Madu Pelawan dari Bangka Belitung Berpotensi Jadi Indikasi Geografis

Pelawan merupakan salah satu kekayaan hayati yang terdapat di Bangka Belitung. Pohon dengan batang berwarna merah ini, tidak hanya jadi objek wisata dan penelitian, tapi juga sumber makanan bagi kawanan lebah.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 22 Feb 2024, 21:10 WIB
Diterbitkan 22 Feb 2024, 20:43 WIB
Hutan Pelawan
Foto: Istimewa

Liputan6.com, Jakarta - Pelawan merupakan salah satu kekayaan hayati yang terdapat di Bangka Belitung. Pohon dengan batang berwarna merah ini, tidak hanya jadi objek wisata dan penelitian, tapi juga sumber makanan bagi kawanan lebah.

Lebah yang mengonsumsi sari bunga dari pohon pelawan, akan menghasilkan madu. Untuk memperoleh madu ini, harus menunggu musim bunga dari pohon Pelawan.

Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM, Fajar Sulaeman Taman, mengatakan pihaknya berharap Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah untuk mendaftarkan Madu Pelawan Namang menjadi Indikasi Geografis (IG).

Ia menuturkan, telah mengikuti kegiatan rapat pendampingan penyusunan buku deskripsi Indikasi Geografis Madu Pelawan untuk diusulkan sebagai Kekayaan Intelektual Indikasi Geografis.

"Rencanya Bappeda Kabupaten Bangka Tengah akan memfasilitasi anggaran yang akan dikeluarkan dalam hal pendaftaran Madu Pelawan Namang menjadi Indikasi Geografis yang terdaftar," ungkap Fajar Sulaeman Taman.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Hukum, Adi Riyanto menyampaikan untuk percepatan pendaftaran dinas terkait harus membentuk struktur kelompok kepengurusan MPIG (Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis) Madu Pelawan.

“Perlu juga disiapkan logo yang akan digunakan dalam pendafataran Indikasi Geografis Madu Pelawan, serta anggaran yang akan dikeluarkan dalam hal pendaftaran Indikasi Geografis Madu Pelawan dari Kabupaten Bangka Tengah,” ujar Adi.

Hal senada juga dikatakan Kepala Kanwil Kemenkumham Babel, Harun Sulianto. Ia berharap jika Madu Pelawan dapat segera terdaftar menjadi Indikasi Geografis.

Harun juga selalu mendorong jajarannya untuk berkoordinasi dan bekerja sama dengan Pemda Babel dalam hal melindungi kekayaan Intelektual Babel dari penyalahgunaan dan pemalsuan.

"Madu pelawan sudah memenuhi 3 kategori sebagai produk Indikasi Geografis yakni memiliki reputasi, ciri khas dan karakteristik tersendiri," pungkas Harun.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya