Jelang Ramadan, Harga Beras di Gorontalo Termahal Se-Indonesia

Bahkan, menurut data yang diterima Liputan6.com, harga beras di Gorontalo termahal se indonesia. Meski begitu, belum diketahui pasti penyebab kenaikan harga beras tersebut.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 02 Mar 2024, 16:00 WIB
Diterbitkan 02 Mar 2024, 16:00 WIB
Kenaikan Harga Beras di Pasar Cibubur
Pedagang memeriksa kondisi beras di pasar tradisional (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Gorontalo - Jelang bulan Ramadan, harga beras di Provinsi Gorontalo masih saja menjadi masalah serius. Pasalnya, dari hari ke hari harga beras di tanah serambi madinah kian melambung tinggi.

Bahkan, menurut data yang diterima Liputan6.com, harga beras di Gorontalo termahal se indonesia. Meski begitu, belum diketahui pasti penyebab kenaikan harga beras tersebut.

Menurut data per Senin, 29 Januari 2024, Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional mencatat harga beras rata-rata harian di pasar modern di beberapa provinsi menyentuh angka Rp 15,05 ribu per kilogram.

Secara keseluruhan, rata-rata minggu ini meningkat dibandingkan dengan rata-rata pekan sebelumnya, yang tercatat Rp 14,99 ribu per kilogram.

Dengan harga jual Rp 18.500 per kilogram, harga beras harian di pasar Gorontalo saat ini menjadi yang termahal se-Indonesia. Harga beras di provinsi ini naik dari 13.050 rupiah per kilogram dibandingkan bulan sebelumnya.

Di pasar modern Sumatera Barat, beras menjadi yang termahal kedua di dalam negeri dengan harga Rp 17.500 per kilogram.

Selanjutnya, harga beras di Papua Barat adalah Rp 16.400/kg, Maluku adalah Rp 16.000/kg, dan Kalimantan Timur adalah Rp 16.000/kg.

Sementara itu, 19 provinsi menjual beras dengan harga di bawah rata-rata nasional; Jawa Barat, Jawa Timur, dan Kepulauan Bangka Belitung adalah provinsi dengan harga terendah.

Melihat situasi ini, Pemerintah Provinsi bekerja sama dengan Bulog Gorontalo menggelar Pasar Murah dan Operasi Pasar guna menekan kenaikan harga jelang hari besar keagamaan.

Pelaksanaan Operasi Pasar tersebut dipantau langsung Penjabat Gubernur Gorontalo Ismail Pakaya didampingi Kepala Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Risjon Sunge.

“Hari ini Pemprov melalui Gudang Bulog Gorontalo memulai penjualan beras SPHP di pasar-pasar tradisional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang hari besar keagamaan," kata Ismail.

"Tidak hanya di Kota Gorontalo, besok akan ada lagi di Telaga dan Bone Bolango,”  ujarnya.

Simak juga video pilihan berikut:

Tanggapan DPRD

Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Gorontalo Nasir Majid menjelaskan, bahwa Komisi II DPRD akan segera turun lapangan untuk mengecek harga-harga pangan yang mengalami kenaikan.

“Insha Allah kami akan sampaikan usulkan di komisi II agar segera turun kelapangan untuk mengecek harga-harga pangan yang naik,” katanya Nasir saat diwawancarai, Kamis (29/02/2024).

Lebih lanjut, Nasir menyampaikan, setiap tahunnya ketika menjelang Ramadhan, Komisi II selalu melakukan pengecekan harga. Bukan hanya harga, tetapi ketersediaan bahan pokok itu sendiri.

“Kebetulan juga kan mendekati bulan ramadhan, biasanya memang kami (Komisi II) melakukan pengecekan harga,” ujar Nasir.

“Kami juga akan mengundang dinas terkait, agar turun bersama dalam melakukan kunjungan ke lapangan,” tutupnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya