Liputan6.com, Gorontalo - Ramadan adalah bulan yang penuh berkah, di mana umat Muslim di seluruh dunia menjalankan ibadah puasa. Salah satu persiapan yang penting menjelang bulan Ramadan adalah memastikan ketersediaan bahan pangan pokok, seperti beras.
Beras menjadi komoditas penting yang konsumsinya cenderung meningkat selama Ramadan dan Lebaran. Namun, kenaikan permintaan ini seringkali diikuti dengan kenaikan harga beras yang membuat komoditas ini makin mahal.
Advertisement
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengelola konsumsi beras dengan bijak agar dapat menghemat pengeluaran. Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan untuk menghemat beras jelang Ramadan:
Advertisement
Baca Juga
1. Ukur Porsi Beras dengan Tepat
Mulailah dengan mengukur porsi beras yang Anda masak setiap hari dengan lebih akurat. Mengukur beras dapat membantu menghindari pemborosan karena memasak lebih dari yang dibutuhkan.
Gunakan takaran beras yang konsisten dan sesuaikan dengan jumlah anggota keluarga yang akan makan. Jangan memasak berlebihan yang berpotensi menyisakan nasi.
2. Manfaatkan Sisa Beras
Jika kalian memiliki sisa beras, jangan buru-buru membuangnya. Sisa beras bisa diolah menjadi berbagai makanan lezat, seperti nasi goreng, bubur, atau bahkan kue beras.
Dengan memanfaatkan sisa beras, Anda tidak hanya menghemat beras tetapi juga mengurangi limbah makanan. Menggunakan sisa beras bisa menghemat pasokan beras di rumah.
3. Alternatif Pengganti Beras
Mencari alternatif pengganti beras bisa menjadi cara cerdas untuk menghemat konsumsi beras selama Ramadan. Beberapa pilihan seperti jagung, singkong, atau kentang.
Carilah pangan yang dapat dijadikan sumber karbohidrat. Selain itu, mencoba berbagai resep baru dengan bahan pengganti beras ini dapat menambah variasi menu buka puasa dan sahur bulan ramadan.
Simak juga video pilihan berikut:
Cara Menghemat Beras
Selain itu, cara menghemat konsumsi beras juga bisa dilakukan dengan cara-cara ini:
1. Memaksimalkan Konsumsi Biji-bijian
Biji-bijian seperti quinoa, barley, atau couscous bisa menjadi alternatif pengganti beras yang kaya akan nutrisi. Meskipun harga per kilogramnya mungkin lebih tinggi dibandingkan beras, biji-bijian ini lebih mengenyangkan sehingga konsumsinya bisa lebih hemat.
2. Belanja Beras Secara Bijak
Membeli beras dalam jumlah besar biasanya lebih ekonomis dibandingkan membeli dalam kemasan kecil. Namun, pastikan Anda memiliki tempat penyimpanan yang tepat agar beras tidak cepat rusak.
Membandingkan harga dan kualitas beras di berbagai tempat juga dapat membantu Anda mendapatkan penawaran terbaik. Berbeda tempat, dipastikan memiliki tingkat harga yang berbeda pula meskipun selisihnya tidak jauh.
3. Edukasi Keluarga
Mengedukasi anggota keluarga tentang pentingnya menghemat beras dan bahan makanan lainnya sangat penting. Dengan pemahaman yang baik, seluruh anggota keluarga akan lebih sadar untuk tidak boros dan lebih menghargai makanan yang tersedia.
Advertisement