Liputan6.com, Yogyakarta Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) akan menambah kuota bagi mahasiswa dari wilayah terdepan, terluar, tertinggal (3T). Dekan Fakultas Kedokteran, Keperawatan, dan Kesehatan Masyarakat (FKKM) UGM, Yodi Mahendradhata, mengatakan FKKMK UGM berkomitmen tinggi dalan mendukung pembangunan sumber daya manusia Indonesia, termasuk di daerah 3T.
FKKMK UGM akan mewujudkannya dengan meningkatkan akses pendidikan dalam melanjutkan studi di FKKMK UGM. “Sejalan dengan komitmen UGM untuk membangun wilayah 3T, FKKM tahun lalu juga meningkatkan jumlah mahasiswa dari daerah 3T,” tutur Dekan FKKMK UGM, Yodi Mahendradhata saat menyampaikan Laporan Tahunan Dekan FKKMK UGM dalam acara puncak peringatan Dies Natalis ke-78 FKKMK UGM , Selasa, (5/3/2024).
Berdasarkan data, jumlah mahasiswa dari daerah 3T mengalami peningkatan dari 170 mahasiswa di tahun 2022 menjadi 185 mahasiswa di tahun 2023. Dengan program studi spesialis menunjukkan persentase tertinggi untuk mahasiswa dari daerah 3T.
Advertisement
Baca Juga
Selain memberikan kesempatan pada SDM di 3T, FKKMK UGM terus meningkatkan kualitas pendidikan. Terbukti dalam waktu satu tahun terakhir, program studi S1 Kedokteran dan Profesi Dokter mendapatkan pengakuan internasional melalui akreditasi ASIIN (Akkreditierungs Agentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik).
“Status akreditasi ini meneguhkan proses pembelajaran di FKKMK UGM sejalan dengan standar internasional ASIIN. Beberapa di antaranya sudah mengimplementasikan pendidikan berbasis luaran (Outcome Based Education/OBE) dengan menunjukkan evaluasi ketercapaian luaran program (program outcome) dan institusi menunjukkan komitmennya dalam memfasilitasi implementasi OBE,”paparnya.
Tidak hanya itu, program studi S1 Keperawatan dan Profesi Nurse FKKMK juga lolos tahap pertama akreditasi internasional dan menerima candidacy status dari Accreditation Commission for Education in Nursing (ACNE).
Peningkatan Penelitian dan Publikasi
Peningkatan terjadi juga di bidang penelitian dan publikasi, dengan capaian jumlah publikasi dosen berindeks scopus dan web of science (WoS) yakni sebanyak 541 publikasi melebihi target universitas sebanyak 501 publikasi. Jumlah luaran penelitian dan pengembangan yang memperoleh kekayaan intelektual atau sertifikat mencapai 241 luaran melebih target yang ditetapkan universitas sebanyak 120 luaran.
“Berbagai penelitian yang dilakukan tidak hanya berhenti di publikasi saja, tetapi juga berdampak pada kebijakan,” ungkapnya.
Sementara itu, Rektor UGM, Ova Emilia, menyampaikan FKKMK UGM harus bertransformasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat yang berbasis teknologi, lintas disiplin ilmu, dan berdampak bagi pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat. Membutuhkan sinergi lintas disiplin ilmu dalam mencapai tujuan itu.
“Potensi FKKMK UGM sangat besar. Dengan ilmu yang komprehensif dilakukan untuk pengayaan pengetahuan dan melahirkan perspektif baru dalam meningkatkan kualitas kesehatan masa depan. Melalui harmoni kita bersama-sama memberikan energi terbaik sesuai bidang keilmuan yang dimiliki untuk berinteraksi secara efektif dan seimbang hingga melahirkan inovasi,” paparnya.
Advertisement