Liputan6.com, Gianyar - Laga lanjutan pekan 28 Liga 1 2024 antara Bali United vs PSIS Semarang digelar di Stadion I Wayan Dipta Gianyar Bali, Jumat (7/3/2024). Kemenangan tersebut membawa tim berjuluk Bali United FC semakin memepet tim Persib Bandung yang berada di posisi runner up dengan raihan sama 48 poin, disusul dengan Laskar Mahesa Jenar dengan 46 poin.
Pelatih Bali United FC, Stefano Cuggura atau yang karib disapa Teco mengaku senang dengan kemenangan mereka di kandang. Untuk diketahui sebelumnya mereka baru saja kalah atas Barito Putera di pekan sebelumnya.
"Kita terima kasih kepada suporter dari awal pertandinga sudah hujan mereka terus memberikan semangat untuk para pemain bermain buat kasih semangat buat pemain kita," kata dia usai laga di Gianyar, Bali, Sabtu (8/3/2024).
Advertisement
Baca Juga
Menurutnya pertandingan laga melawan PSIS Semarang di kandang mereka tersebut menjadi ajang mereka mempertahankan posisi mereka di 4 besar klasemen sementara setelah sebelumnya dipermalukan Barito Putera dengan skor 4-3.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Match of The Match
Menurut Teco, meski anak asuhannya menang atas Laskar Mahesa Jenar, ada evaluasi yang akan dia lakukan pada saat mereka recovery hari ini. Ia menyebut, bahwa ada banyak kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh pemian belakang mereka.
Beruntungnya penjaga gawang Bali United, Adilson Maringa bisa mempertahankan jalanya tak kebobolan.
"Pertandingan terakhir kami kebobolan banyak gol, bukan kesalahan dia (Maringa) tapi kesalahan pemain belakang kami. Saya fikir sebagai pemain asing profesional sangat penting. Level tim kami naik setelah keberadaannya (penyelamatan selama laga lawan PSIS)," ujar dia.
Dengan kemenangan tersebut, Serdadu Tridatu semakin memantapkan diri meninggalkan PSIS Semarang di posisi 4, Laskar Mahesa Jenar tersebut berada di klasemen 3 sementara, Persib Bandung dan pemuncak klasemen Borneo FC. 3 tim di bawa pemuncak klasemen saling kejar mengejar lantaran mereka hanya terpaut beberapa poin saja.
Pelatih PSIS Semarang Gilbert Agius mengaku anak asuhannya tampil menarik di babak pertama. Namun semua berubah setelah penalti yang didapatkan oleh Bali United. Setelah gol tersebut, permainan anak asuhannya berubah bahkan memiliki beberapa peluang.
Namun, ia mengaku anak asuhannya kehilangan konsentrasi setelah menit 12 awal, apalagi mulai babak kedua kiper Bali United FC Adilson Maringa menjadi sosok pemain yang membuat timnya kesulitan mencetak gol.Â
"Mereka punya gol bagus di babak kedua. Cara dan upaya kami selalu buntu, banyak peluang tapi gagal dikonversikan menjadi gol. Maringa bermain sangat baik, dia gagalkan serangan kami saya rasa dia layak jadi match of the match," pungkas dia.
Advertisement