Liputan6.com, Bandung - Menjelang bulan suci Ramadan, umat Muslim di seluruh dunia akan melaksanakan ibadah puasa. Salah satu aktivitas yang selalu dilaksanakan ketika bulan Ramadan adalah melaksanakan sahur.
Sahur merupakan aktivitas makan atau minum sebelum melakukan kegiatan berpuasa seharian penuh. Waktu sahur dilakukan sebelum waktu imsak datang dan sangat dianjurkan untuk dilakukan.
Melansir dari situs resmi Kementerian Agama RI sahur adalah kegiatan yang memiliki hukum sunah namun sangat dianjurkan untuk dilakukan. Pasalnya ketika sahur tubuh seseorang bisa lebih kuat karena terpenuhi nutrisinya untuk menjalankan puasa sepanjang hari.
Advertisement
Melansir dari Nu Online anjuran melaksanakan sahur turut diungkapkan oleh Rasulullah SAW. Berikut ini adalah dalil anjuran melaksanakan sahur melansir dari hadits riwayat Ahmad.
وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: السَّحورُ أُكْلةُ بَرَكةٍ، فلا تَدَعوه، ولو أنْ يَجرَعَ أَحَدُكم جُرْعةً من ماءٍ؛ فإنَّ اللهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على المُتَسَحِّرينَ.
Artinya: “Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bersalawat untuk mereka yang bersahur”” (HR Ahmad).
Pada waktu sahur umat muslim biasanya mengonsumsi makanan dan minuman untuk membuat tubuhnya tetap memiliki energi ketika berpuasa. Selain itu melaksanakan sahur juga menjadi wujud kasih sayang karena kita memberi asupan energi kepada tubuh.
Niat Puasa Ramadan
Sebelum melaksanakan kegiatan ibadah puasa Ramadan biasanya umat muslim dianjurkan untuk membacakan niat puasa Ramadan. Seseorang yang membacakan niat diharapkan bisa lebih khusyu untuk melaksanakan kegiatan puasa.
Pembacaan niat puasa juga bisa dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar atau dilakukan setiap hari di malam Ramadan. Melansir dari situs resmi MUI berikut ini adalah niat puasa ramadan yang bisa dilafalkan berikut dengan artinya:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala)
Artinya: “Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta’ala”.
Sementara itu mengutip dari NU Online menurut pendapat Mahzab Maliki kita juga dapat membacakan niat puasa untuk sebulan penuh di malam pertama Ramadan. Berikut ini adalah bacaan niat yang dapat dilafalkan:
نَوَيْتُ صَوْمَ جَمِيْعِ شَهْرِ رَمَضَانِ هٰذِهِ السَّنَةِ فَرْضًا لِلّٰهِ تَعَالَى
(Nawaitu shauma jami’i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi ta’ala)
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadan tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala”.
Advertisement
Doa Makan Sahur Puasa Ramadan
Sebagai umat muslim kita dianjurkan untuk membaca doa makan sahur sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Allah SAW. Pasalnya atas seizin dan nikmat yang diberikannya kita bisa mengisi energi untuk beraktivitas seharian selama bulan puasa.
Melansir dari Nu Online terdapat doa yang bisa kita bacakan sebelum dan sesudah sahur. Diketahui doa tersebut untuk meminta keberkahan serta kelancaran kepada Allah SAW ketika kita menjalani ibadah puasa.
يَرْحَمُ اللهُ المُتَسَحِّرِيْنَ
(Yarhamullahul mutasahhirin)
Artinya: “Semoga Allah menurunkan rahmat-Nya bagi mereka yang bersahur”
Kemudian kita juga dapat membacakan doa makan berikut sebelum mengonsumsi makanan sahur:
للَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيمَا رَزَقْتَنَا، وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ، بِسْمِ اللَّهِ
(Allahumma baarik lanaa fiimaa razaqtanaa wa qinaa adzaaban naar, bismillah)
Artinya: “Ya Allah, anugerahkan keberkahan kepada kami pada apa yang Engkau berikan, dan jauhkanlah kami dari siksaan api neraka, dengan menyebut nama Allah”.
Keutamaan Melaksanakan Sahur
Melaksanakan sahur merupakan kegiatan sunah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat muslim. Pasalnya Rasulullah SAW memperingatkan umatnya untuk tidak meninggalkan sahur karena terdapat keberkahan di dalamnya.
Melansir dari Nu Online Rasulullah SAW menuturkan bahwa sahur mengandung berkah yang sayang bilamana dilewatkan. Selain itu umat muslim dianjurkan untuk tidak meninggalkan sahur meskipun melakukan sahur hanya dengan seteguk air.
Kemudian terdapat beberapa hikmah yang bisa didapatkan oleh para umat muslim yang melaksanakan sahur berikut di antaranya:
1. Bentuk kasih sayang
Melaksanakan sahur menjadi bentuk kasih sayang karena kita bisa mengonsumsi makanan sebelum melakukan puasa penuh seharian. Seseorang yang melakukan sahur akan mendapatkan stamina lebih untuk tubuhnya ketika beraktivitas.
2. Kesempatan menjalankan ibadah
Ketika sahur umat muslim juga bisa sekalian melakukan ibadah di waktu mustajab tersebut. Selain itu orang yang melaksanakan sahur bisa berkesempatan untuk salat subuh tepat waktu terutama jika memutuskan untuk tidak tidur setelah makan sahur.
3. Tidak dihisab
Mengonsumsi makanan ketika sahur ternyata tidak akan dihisab kelak ketika di akhirat. Berikut ini adalah salah satu hadits Rasulullah SAW yang menjelaskan tentang makanan sahur tidak akan dihisab:
ثَلَاثَةٌ لَا يُحَاسَبُ عَلَيْهَا العَبْدُ أَكَلَةُ السَّحُوْرِ وَمَا أَفْطَرَ عَلَيْهِ وَالأَكْلُ مَعَ الإِخْوَانِ
Artinya: “Ada tiga hal (makanan) di mana seorang hamba tidak akan dihisab oleh Allah SWT, yaitu makanan sahur, makanan saat berbuka puasa, dan makanan yang dinikmati bersama saudara-saudara yang lain” (HR al-Azdra’i).
Advertisement