Liputan6.com, Sikka - Banjir rob menerjang permukiman warga Desa Samparong, Kecamatan Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), sejak Minggu (10/3/2024).
Fikram (24), seorang warga setempat mengatakan, hingga Kamis (14/3/2024), banjir rob masih melanda wilayah itu. Ketinggian banjir diperkirakan mencapai satu meter.
Baca Juga
"Kejadian sejak hari Minggu sampai saat ini banjir rob masih merendam rumah warga," ujar Fikram, Jumat (15/3/2024).
Advertisement
Fikram mengungkapkan, ada 270 kepala keluarga (KK) yang terdampak. Rinciannya Dusun Kajoangin 90 KK, Dusun Sukun 84 KK, dan Dusun Sambuta 96 KK.
Sejak Minggu petang, lanjutnya, ratusan warga dari tiga dusun terdampak telah mengungsi ke rumah keluarga mereka.
Fikram menambahkan, musibah banjir rob hampir setiap tahun terjadi dan menerjang pemukiman penduduk di wilayahnya. Warga berharap bantuan pemerintah.
"Setiap tahun sering terjadi musibah banjir rob. Maka dari itu masyarakat Desa Samparong menginginkan pembangunan tanggul atau pemecah gelombang," ujar dia.
Â
Respons Pemerintah
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sikka, Very Awales mengatakan, pemerintah telah menerima laporan terkait musibah tersebut dari Camat Alok.
Menurut dia, Sekda Sikka, Margaretha Movades da Maga Bapa bersama instansi terkait telah melakukan rapat khusus untuk penanganan.
Sekda, lanjut Very, juga memerintahkan para camat untuk segera melaporkan bencana yang terjadi di wilayah masing-masing.
"Paling lambat besok laporan sudah masuk untuk pengambilan langkah-langkah penanganan," pungkasnya.
Advertisement