Kain Cual, Seni Wastra Khas Babel Warnai Ajang Fashion Show Kemenkumham

Perkembangan kain cual pertama kali tak bisa dilepaskan dari sebuah wilayah di Babel, yaitu Muntok.

oleh Marifka Wahyu Hidayat diperbarui 04 Apr 2024, 22:00 WIB
Diterbitkan 04 Apr 2024, 21:30 WIB
fashion show
Foto: Kemenkumham Babel

Liputan6.com, Jakarta - Setiap daerah di Indonesia memiliki kain tenun tersendiri, salah satunya kain tenun cual khas Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Kain ini telah menjadi kebanggaan masyarakat Babel yang dapat dijumpai pada seragam sekolah, perkantoran dan pemerintahan.

Demi melestarikan kain cual, sejumlah perwakilan Dharma Wanita Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham), Kantor Wilayah (Kanwil) Babel, menggunakan kain tersebut saat acara Fashion Show pada kegiatan Bazar Ramadan di Graha Pengayoman Jakarta.

Menanggapi hal itu, Kepala Kanwil Kemenkumham Babel Harun Sulianto sagat mengapresiasi anggota Dharma Wanita yang menggunakan kain tenun cual saat tampil pada fashion show.  Ia juga berharap, kain ini semakin dikenal menjadi bagian ciri khas seni wastra yang diperhitungkan di dalam negeri maupun mancanegara.

"Tenun cual juga merupakan salah satu potensi indikasi geografis dari Babel, yang saat ini sedang dalam proses identifikasi untuk didaftakan ke Ditjen Kekayaan Intelektual," ungkap Harun, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (4/4/2024).

Kain tenun cual diperkirakan telah eksis sejak abad ke-17-18. Perkembangan kain cual pertama kali tak bisa dilepaskan dari sebuah wilayah di Babel, yaitu Muntok. Menurut bahasa setempat, makna kata 'Cual' bermakna mencelup benang dengan pewarna.

Sementara itu, motif kain cual yang digunakan umumnya didominasi flora dan fauna dari Babel, sehingga memiliki makna simbolik dan filosofi yang mendalam bagi pemakainya dan orang yang memandangnya. Tak hanya itu, para Dharma Wanita juga mempromosikan tas hasil rajutan para Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Perempuan Pangkalpinang.

"Motif kain cual biasanya mengambil inspirasi dari ragam tumbuhan, binatang yang mudah ditemukan di Babel," tambah Harun.

Sekedar informasi, kegiatan tersebut diikuti 92 stand yang terdiri dari para perwakilan dari Kanwil Kemenkumham seluruh Indonesia beserta para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hadir perwakilan Dharma Wanita, Kanwil Kemenkumham Babel, Mastiana Muslim, Evi Kunrat dan Mike Fajar.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya