Mahasiswi Undana Kupang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Ini Hasil Pemeriksaan Polisi

Saat ditemukan korban dalam posisi tidur tengkurap di atas kasur spon menggunakan baju kaos dan celana pendek jins warna abu-abu

oleh Ola Keda diperbarui 16 Apr 2024, 01:30 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2024, 01:30 WIB
Ilustrasi Jenazah (Istimewa)
Ilustrasi Jenazah (Istimewa)

Liputan6.com, Kupang - MChP alias Dewi (21), mahasiswi semester VIII Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT ditemukan meninggal dunia di kamar kosnya, Minggu (14/4/2024) malam.

Korban yang berasal dari Kelurahan Praliu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur ini ditemukan di kamar kos milik Elisabeth Lalay-Kiuk di Jalan Gerbang Madya, RT 03/RW 02, Kelurahan Kelapa Lima, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang.

Saat ditemukan korban dalam posisi tidur tengkurap di atas kasur spon menggunakan baju kaos dan celana pendek jins warna abu-abu.

Pacar korban, Ronal Dobato (26) yang juga mahasiswa semester X FKIP Undana mengaku kalau pada Minggu (14/4/2024) sekitar pukul 11.30 Wita, ia sempat menghubungi korban melalui chat WhatsApp namun korban tidak merespons.

Ronal yang tinggal di samping bukit Cinta, Kelurahan Penfui Timur, kemudian langsung datang ke tempat kos korban. Saat tiba di kos korban, Ronal melihat pintu kamar dalam keadaan tertutup namun tidak terkunci.

Ia langsung membuka pintu kamar kos dan melihat korban dalam keadaan tidur tengkurap. Ronal memanggil korban namun tidak dijawab. Ia langsung meraba di bagian kaki namun kaki korban sudah dingin dan kaku.

Melihat itu, Ronal langsung keluar dan memberitahukan kejadian tersebut kepada penghuni kos lainnya dan melaporkan kejadian itu ke polisi.

 

 

Simak Video Pilihan Ini:

Sempat Makan Bersama

Ronal menjelaskan pada Sabtu (13/4/2024) petang, korban datang ke rumahnya dan mengajak adik Ronal untuk membeli pakaian.

Korban dan adiknya baru pulang sekitar pukul 21.00 Wita. Mereka bertiga pun masih sempat makan malam bersama, sebelum ia mengantarkan korban pulang ke kosnya.

"Korban tidak pernah ada keluhan sakit," tutur Ronal.

Rekan satu tempat kost korban, Lexan Ati (30) mengaku saat bangun pagi, ia sempat mengetuk pintu kamar kos korban untuk membersihkan bak penampung air. Namun korban tidak menjawabnya sehingga Lexan dan anak kos lainnya lanjut membersihkan bak penampung air.

Tak ada kecurigaan, mereka pun berangkat ke gereja. Saat pulang, mereka kaget melihat banyak orang berkerumun di kos mereka.

Kapolsek Kota Lama, AKP Jemmy O. Noke, mengatakan jenazah korban sempat dievakuasi ke RSB Titus Ully Kupang untuk pemeriksaan luar dan saat ini sudah diserahkan ke keluarga untuk semayamkan.

"Kita sudah pasang police line. Tim Identifikasi Polresta Kupang Kota juga sudah ke lokasi melakukan olah TKP," katanya.

Dari hasil pemeriksaan terhadap kekasih korban, diperoleh informasi kalau korban pernah mengalami kejang-kejang dan tidak sadarkan diri.

"Kita tunggu hasil pemeriksaannya. Selanjutnya kasus ini ditangani pihak Polresta Kupang Kota," tandasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya