Memperkenalkan Perhiasan Emas Sebagai Warisan Budaya Indonesia Kepada Anak Muda

Koleksi Juita Kenanga ini terinspirasi dari bentuk, nilai, makna dan fungsi bunga kenanga di dalam kebudayaan masyarakat Indonesia.

oleh Tim Regional diperbarui 17 Apr 2024, 22:05 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2024, 12:07 WIB
cincin emas
Perhiasan cincin emas koleksi dari Lulapin. (Foto: Dok.)

Liputan6.com, Jakarta - Perhiasan emas tradisional rata-rata memiliki model konvensional dan terkesan heboh, sehingga kurang diminati anak muda yang menyukai desain simpel. 

Melihat permasalahan tersebut, Lulapin hadir dengan koleksi “Juita Kenanga” yang memiliki desain sederhana tanpa menghilangkan nilai-nilai kebudayaan Indonesia.

Koleksi tersebut diluncurkan sebagai bentuk dedikasi Lulapin untuk mempertahankan warisan budaya Indonesia dalam desain modern yang disukai anak muda.

Hal tersebut disampaikan oleh Citra Ayuningtyas selaku CEO Lulapin Indonesia  dalam event "Yesterday, Now and Tomorrow" di Surabaya pada Oktober 2023 lalu.

Melalui event tersebut, Lulapin berkomitmen untuk ikut berkontribusi dalam pelestarian budaya Indonesia, khususnya dalam bidang jewelry.

Citra mengungkapkan bahwa koleksi “Juita Kenanga” ini adalah upaya untuk membawa anak muda agar kembali mencintai perhiasan emas dan produk heritage Indonesia.

“Kami ingin memperkenalkan kembali perhiasan sebagai bagian dari seni dan warisan budaya Indonesia kepada anak muda. Sekaligus, kami juga ingin mendukung para perajin perhiasan emas tradisional agar tetap bisa berkarya dan memiliki daya saing” kata Citra.

Adapun, koleksi “Juita Kenanga” ini terinspirasi dari bentuk, nilai, makna dan fungsi bunga kenanga di dalam kebudayaan masyarakat Indonesia.

Filosofi  “Juita Kenanga” berasal dari kepercayaan masyarakat Jawa. Bunga kenanga berasal dari kata “Keneng-a” yang artinya generasi sekarang harus mencapai apa yang pernah dicapai oleh para pendahulu. Hal ini bertujuan, agar apa yang pernah dicapai oleh para pendahulu tidak akan hilang dan tergerus oleh zaman. 

Melalui koleksi tersebut, Lulapin bertujuan mengangkat kembali tentang perhiasan tradisional indonesia yang mulai dilupakan. Hal ini merupakan upaya Lulapin mengenalkan kembali perhiasan sebagai bagian dari seni dan warisan budaya Indonesia kepada anak muda.

Lulapin juga bekerja sama dengan para pengrajin perhiasan emas  tradisional yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut merupakan wujud komitmen perusahaan untuk ikut serta dalam upaya melestarikan budaya Indonesia yang telah dijaga secara turun temurun dalam bentuk perhiasan.

Koleksi “Juita Kenanga” dirilis pada 30 Maret 2024. Koleksi ini terdiri dari Kalung, Gelang, Cincin, Anting dan juga Brooch. Setiap detail pada koleksi ini didesain agar dapat dikenakan pada banyak acara, baik pemakaian perhiasan sehari hari maupun acara spesial.

Kalung Juita Kenanga terdiri dari rantai kalung yang didesain lebih pendek dari ukuran standar untuk mendapatkan kesan modern look. Liontin mutiara dibalut kelopak bunga kenanga yang menjuntai, mampu berpadu dalam harmoni yang indah. 

Gelang dan cincin Juita Kenanga dibuat dengan desain ukiran kelopak bunga kenanga dengan detail yang indah. Anting dibuat dari ukiran daun bunga kenanga dituangkan dalam desain stud earring dan ear cuff yang memiliki sentuhan modern. 

Brooch Juita Kenanga juga tak kalah cantik. Brooch dibuat dengan sangat indah, memadukan ukiran bunga dan daun Kenanga yang dipadukan dengan mutiara yang cantik, membuatnya sangat elegan untuk mempermanis penampilan.

Perpaduan desain heritage dengan sentuhan modern pada koleksi Juita Kenanga diharapkan dapat diterima dengan baik oleh kalangan muda. Desainnya yang mengusung misi pelestarian budaya, namun dipadukan dengan sentuhan modern diharapkan dapat menjadi pilihan anak muda Indonesia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya