Gelombang Pengungsi Akibat Erupsi Gunung Ruang dari Kepulauan Sitaro Tiba di Bitung

Setelah gelombang pertama pengungsi tiba di Pelabuhan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara pada Kamis (18/4/2024), di malam harinya gelombang kedua tiba di Pelabuhan Bitung.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 10 Mei 2024, 12:20 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2024, 08:13 WIB
Puluhan pengungsi dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, tiba di Pelabuhan Bitung, Kamis (18/4/2024) malam.
Puluhan pengungsi dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, tiba di Pelabuhan Bitung, Kamis (18/4/2024) malam.

Liputan6.com, Bitung - Gelombang pengungsi dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, mulai merapat di sejumlah daerah di Sulut. Kedatangan para pengungsi ini karena terdampak erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak, Selasa (16/4/2024).

Setelah gelombang pertama pengungsi tiba di Pelabuhan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara pada Kamis (18/4/2024), di malam harinya gelombang kedua tiba di Pelabuhan Bitung.  

Tercatat sebanyak 87 warga Tagulandang, Sitaro di lokasi pengungsian di Kota Bitung. Mereka menumpang KN Pasatimpo P.212 milik KPLP, tiba di Dermaga Pelabuhan Samudera Bitung dan langsung dibawa ke terminal penumpang.

Informasi yang diperoleh, mereka berasal dari beberapa Desa di Kecamaran Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulut.

"Beberapa di antara mereka ada yang sudah dijemput keluarga mereka di sini," kata Plt Asissten I Setda Kota Bitung Pdt Robby Kawengian.

Sebelumnya, dengan menggunakan kapal milik Basarnas Manado, KN Bima Sena dari Pelabuhan Fery Minanga Tagulandang, 17 narapidana dan 10 pegawai Lapas Tagulandang bersama sejumlah warga bertolak ke Pelabuhan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, pada pukul 11.50 Wita.

Rombongan tiba di Pelabuhan Fery Munte Likupang, pukul 15.00 Wita dan langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB atau Lapas Bitung menggunakan mobil tranpas.

Selanjutnya, rombongan yang dievakuasi tiba di Lapas Bitung diterima oleh Kepala KPLP Jerry Djarang dan Kasibinadik Donald Maleke. Para napi kemudian diperiksa kondisi kesehatannya guna memastikan tidak terdapat cedera akibat musibah yang melanda.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya