Liputan6.com, Bitung - Gelombang pengungsi dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, mulai merapat di sejumlah daerah di Sulut. Kedatangan para pengungsi ini karena terdampak erupsi Gunung Ruang yang terjadi sejak, Selasa (16/4/2024).
Setelah gelombang pertama pengungsi tiba di Pelabuhan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara pada Kamis (18/4/2024), di malam harinya gelombang kedua tiba di Pelabuhan Bitung.
Tercatat sebanyak 87 warga Tagulandang, Sitaro di lokasi pengungsian di Kota Bitung. Mereka menumpang KN Pasatimpo P.212 milik KPLP, tiba di Dermaga Pelabuhan Samudera Bitung dan langsung dibawa ke terminal penumpang.
Advertisement
Informasi yang diperoleh, mereka berasal dari beberapa Desa di Kecamaran Tagulandang Kabupaten Sitaro, Sulut.
"Beberapa di antara mereka ada yang sudah dijemput keluarga mereka di sini," kata Plt Asissten I Setda Kota Bitung Pdt Robby Kawengian.
Sebelumnya, dengan menggunakan kapal milik Basarnas Manado, KN Bima Sena dari Pelabuhan Fery Minanga Tagulandang, 17 narapidana dan 10 pegawai Lapas Tagulandang bersama sejumlah warga bertolak ke Pelabuhan Likupang, Kabupaten Minahasa Utara, pada pukul 11.50 Wita.
Rombongan tiba di Pelabuhan Fery Munte Likupang, pukul 15.00 Wita dan langsung dibawa ke Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB atau Lapas Bitung menggunakan mobil tranpas.
Selanjutnya, rombongan yang dievakuasi tiba di Lapas Bitung diterima oleh Kepala KPLP Jerry Djarang dan Kasibinadik Donald Maleke. Para napi kemudian diperiksa kondisi kesehatannya guna memastikan tidak terdapat cedera akibat musibah yang melanda.
Baca Juga