Basarnas Manado Belum Terima Laporan Korban Jiwa Akibat Erupsi Gunung Ruang

Semua tenaga penolong bantuan meliputi personel TNI, Polri, Tagana, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut sudah diberangkatkan ke Tagulandang untuk melaksanakan operasi penanganan darurat dan evakuasi masyarakat terdampak.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 08 Mei 2024, 12:04 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2024, 15:08 WIB
Puluhan pengungsi dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, tiba di Pelabuhan Bitung, Kamis (18/4/2024) malam.
Puluhan pengungsi dari Pulau Tagulandang, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Sulut, tiba di Pelabuhan Bitung, Kamis (18/4/2024) malam.

Liputan6.com, Sitaro - Basarnas Manado menyatakan belum menerima aduan adanya korban jiwa selama operasi penangan darurat dampak erupsi Gunung Ruang di Kepulauan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulut.

"Sampai saat ini belum menerima info ada korban jiwa yang meninggal," ujar Kepala Basarnas Manado Monce Brury, Jumat (19/4/2024).

Dia mengatakan, semua tenaga penolong bantuan meliputi personel TNI, Polri, Tagana, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulut sudah diberangkatkan ke Tagulandang untuk melaksanakan operasi penanganan darurat dan evakuasi masyarakat terdampak.

"Kami juga menambah 10 personel Kantor SAR Manado, jadi total ada 35 orang yang bersiaga di lokasi saat ini," ujarnya.

Brury mengatakan, dalam pelaksanaan operasi penanganan darurat yang berlangsung sejak siang tadi atau pada hari ke dua ini, selain warga, tim SAR juga mengevakuasi pegawai dan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tagulandang ke Minahasa Utara.

Kepala Kantor SAR Manado belum melaporkan secara rinci berapa jumlah korban yang telah dievakuasi karena saat ini tim masih di lokasi yang minim sinyal untuk berkomunikasi.

"Kami akan selalu berkoordinasi kesemua instansi pemerintah setempat untuk menjamin keselamatan masyarakat," ujarnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan berdasarkan data sistem Inarisk ada sekitar 1.585 orang warga dari total 11.615 orang penduduk Tagulandang, Sulut, yang harus segera dievakuasi pasca-erupsi Gunung Ruang.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan hal tersebut dikarenakan 1.585 orang warga itu bermukim paling dekat dari jangkauan material erupsi yakni dalam radius 2,5 kilometer atau wilayah pantai barat Pulau Tagulandang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya