Liputan6.com, Garut - Musim mudik lebaran 2024 via jalur nasional jabar selatan yang melintasi Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa barat telah usai. Seluruh proses pengamanan mudik lebaran 2024 berlangsung sukses. Namun meskipun demikian, ada beberapa peristiwa menarik yang berhasil dihimpun redaksi Liputan6.com dalam kilas balik mudik lebaran 2024, yang menjadi perhatian masyarakat selama hajatan tahunan mudik masyarakat tersebut.
1. Obral One Way
Salah satu kesuksesan pengamanan mudik lebaran 2024 di jalur nasional Limbangan-Malangbong Garut, adalah penerapan rekayasa CB One Way (satu arah) yang tepat, sehingga mampu mengurai kemacatan arus lalu lintas. “Kami Satlantas Polres Garut bersama Ditlantas Polda Jabar telah melaksanaan pengurasan one way sepenggal dari Bandung ke arah Tasik sudah 16 kali hingga tadi malam,” ujar Kasatlantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Senin (8/4/2024).
Advertisement
Menurutnya, rekayasa "obral" CB one way membuat volume kendaraan yang masuk sepanjang jalur Limbangan-Malangbong lebih mencair, dibanding jalur lainnya selama proses mudik lebaran 2024 berlangsung. “Meskipun volume kendaraan di jalur mudik mengalami peningkatan, namun arus lalu lintas tetap mencair dan memudahkan para pemudik yang melintas,” kata dia.
Pola itu kembali diterapkan saat arus balik lebaran 2024. Kekhawatiran hadirnya antrian kendaraan yang cukup parah, mampu dijawab dengan penerapan CB one way yang tepat. Dampaknya selama arus mudik hingga arus balik lebaran 2024 berlangsung, antrean kendaraan relatif bisa dikendalikan dengan tepat, tanpa menimbulkan kendaraan terjebak dalam kemacetan parah.
Baca Juga
Angka Kecelakaan Turun
2. Angka Kecelakaan Turun
Selain mampu menekan ancaman kemacetan yang cukup panjang, kasus kecelakaan lalu lintas selama mudik lebaran 2024 yang terjadi di Garut mengalami penurunan, namun kerugian akibat kecelakaan lalu lintas justru mengalami kenaikan. “Alhamdulillah kasus kecelakaan lalu lintas selama pengamanan Lebaran 2024 mengalami penurunan hingga 22,7 persen dibanding tahun sebelumnya,” ujar Kasat Lantas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi, Sabtu (20/4/2024).
Selama Operasi Ketupat Lodaya 2024, tercatat sebanyak 17 kasus kecelakaan lalu lintas. Angka ini turun dibanding tahun lalu pada momen yang sama di angka 22 kejadian kecelakaan lalu lintas. “Jumlah kerugian materi akibat kasus kecelakaan lalu lintas justru naik dibanding tahun sebelumnya,” kata dia.
Selama operasi berlangsung ujar dia, total kerugian materi akibat kecelakaan lalu lintas mencapai Rp 78 juta, angka ini naik sekitar 75,5 persen dibanding tahun sebelumnya pada momen yang sama di angka Rp 44,5 juta. “Untuk jumlah korban luka berat juga mengalami penurunan dari delapan orang menjadi enam orang. Sedangkan jumlah korban luka ringan naik dari 16 orang menjadi 28 orang,” papar dia.
3. Polisi Parkir Kendaraan Sumbu Tiga
Guna menghindari kemacetan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran 2024. Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut, terpaksa memarkir kendaraan sumbu tiga atau lebih, yang masih membandel lintas di Jalur Limbangan-Malangbong. “Kami akan tindak tegas bila ada kendaraan sumbu tiga yang masih membandel beroperasi melintasi jalur mudik Limbangan - Malangbong Garut,” ujar Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha.
Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi menambahkan, penghentian kendaraan sumbu tiga atau lebih sesuai dengan Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri nomor SKB 7/II/tahun 2024. "Dalam SKB ini pemberian pelarangan terhadap kendaraan sumbu tiga atau lebih yang melintas jalur Limbangan - Malangbong,” ujar dia.
Dengan aturan itu, terhitung sejak H-5, Jum'at (5/4/2024) hingga Selasa (16/4/2024) kendaraan berat sumbu tiga ke atas dilarang beroperasi, sebagai upaya pengaturan lalu lintas dan penyeberangan jalan selama arus mudik dan balik lebaran 1445 H/2024. “Jika masih melanggar, akan dilakukan penindakan di lapangan,” ujarnya.
Advertisement
Pemberian Kompensasi Bagi Kusir Delman
4. Pemberian Kompensasi Bagi Kusir Delman
Puluhan delman yang beroperasi di jalur mudik Nasional via Garut, akhirnya mendapatkan kompensasi sebesar Rp 100 ribu per hari dari Pemerintah Daerah (Pemda) Garut selama mudik lebaran 2024. "Totalnya sebanyak 71 delman akan diberhentikan sejak H-3 arus mudik lebaran dan H+4 arus balik lebaran," ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut, Satria Budi, Kamis (28/3/2024).
Menurutnya, pemberian kompensasi dikhususkan bagi penarik delman di wilayah jalur mudik nasional via Garut mulai Limbangan hingga Malangbong, sebagai ganti rugi bagi mereka. "Anggaran untuk biaya kompensasi itu murni dari APBD Garut tahun 2024," ujar dia.
Pemberian uang kompensasi delman dinilai penting, sebab selama sepekan mulai H-3 lebaran hingga H+4 lebaran, mereka resmi berhenti beroperasi di jalur mudik untuk menghindari lonjakan kendaraan pemudik. Mulai tahun ini, kusir delman penerima kompensasi mengalami penurunan, akibat peralihan profesi.
5. Aksi Heroik Petugas
Selain mengamankan jalur mudik lebaran 2024 secara optimal. Satlantas Polres Garut getol membantu pemudik yang membutuhkan pertolongan. Tercatat beberapa pemudik yang sakit, hingga lansia mendapatkan pertolongan petugas jaga. Para petugas mulai bintara termasuk perwira memberikan bantuan dengan cuma-cuma alias gratis. Kesigapan mereka tidak hanya pada pemudik, namun beberapa kendaraan pemudik yang mengalami masalah mesin, langsung didorong ramai-ramai termasuk menggunakan alat bantu seadanya.
Walhasil, aksi heroik itu cukup mendapatkan apresiasi tinggi dari pemudik, sehingga memudahkan perjalanan mudik selama melintasi jalur Garut yang dikenal cukup ekstrem itu.