Liputan6.com, Jakarta - Cemas adalah perasaan yang wajar dialami oleh setiap manusia. Namun, jika kecemasan ini muncul secara berlebihan dan terus-menerus, hal ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan mental dan fisik.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk belajar mengelola kecemasan dan tidak mudah cemas akan sesuatu. Perasaan cemas yang berlebihan bisa menyebabkan berbagai masalah, mulai dari gangguan tidur, penurunan konsentrasi, hingga gangguan kecemasan yang lebih serius.
Kecemasan yang tidak terkendali dapat memengaruhi produktivitas sehari-hari. Ketika kita terlalu cemas, kita cenderung sulit fokus dan menyelesaikan tugas-tugas yang penting.
Advertisement
Baca Juga
Misalnya, seorang siswa yang terlalu cemas menjelang ujian mungkin tidak bisa belajar dengan efektif, karena pikiran mereka dipenuhi oleh kekhawatiran akan hasil ujian tersebut. Padahal, dengan pikiran yang tenang, siswa tersebut bisa lebih fokus dan memaksimalkan usaha belajarnya.
Selain itu, kecemasan yang berlebihan juga dapat memengaruhi hubungan sosial kita. Orang yang mudah cemas sering kali merasa tidak nyaman dalam situasi sosial, yang dapat membuat mereka menarik diri dari lingkungan sosialnya.
Hal ini bisa menghambat kemampuan mereka untuk membangun dan mempertahankan hubungan yang sehat dengan orang lain. Dalam jangka panjang, isolasi sosial ini bisa menyebabkan perasaan kesepian dan depresi.
Mengelola kecemasan adalah keterampilan yang bisa dipelajari dan dikembangkan. Ada berbagai teknik yang bisa membantu mengurangi kecemasan, seperti latihan pernapasan, meditasi, olahraga, dan menjaga pola hidup sehat.
Berlatih
Berlatih mindfulness atau kesadaran penuh juga dapat membantu kita untuk tetap tenang dan fokus pada saat ini, sehingga kita tidak terjebak dalam pikiran-pikiran cemas tentang masa depan atau penyesalan tentang masa lalu.
Mencari dukungan dari orang lain juga sangat penting dalam mengatasi kecemasan. Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental bisa memberikan perspektif baru dan dukungan emosional yang dibutuhkan.
Kadang-kadang, hanya dengan berbagi kekhawatiran kita dengan orang lain, kita bisa merasa lebih lega dan menemukan solusi yang mungkin tidak terpikirkan sebelumnya.
Tidak mudah cemas akan sesuatu bukan berarti mengabaikan masalah atau berpura-pura bahwa semuanya baik-baik saja. Sebaliknya, ini adalah tentang mengembangkan sikap yang lebih tenang dan realistis dalam menghadapi tantangan hidup.
Dengan belajar untuk tidak mudah cemas, kita bisa hidup dengan lebih bahagia, sehat, dan produktif, serta membangun hubungan yang lebih baik dengan orang-orang di sekitar kita.
Â
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement