Inovasi Subdana PRBI dari Prudential Indonesia

Melalui subdana baru ini, nasabah dapat memperoleh kemudahan dalam mengelola investasi serta memiliki lebih banyak pilihan portofolio subdana investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah.

oleh Novia Harlina diperbarui 19 Jun 2024, 23:46 WIB
Diterbitkan 19 Jun 2024, 16:17 WIB
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan PRULink Rupiah Balanced Income Fund Plus. (Liputan6.com/ ist)
PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan PRULink Rupiah Balanced Income Fund Plus. (Liputan6.com/ ist)

Liputan6.com, Jakarta - PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) meluncurkan PRULink Rupiah Balanced Income Fund Plus, subdana tambahan yang melengkapi produk PRUWealth Maxima Account dengan potensi tambahan nilai investasi (income) secara berkala.

Melalui subdana baru ini, nasabah dapat memperoleh kemudahan dalam mengelola investasi serta memiliki lebih banyak pilihan portofolio subdana investasi yang sesuai dengan profil risiko nasabah. Terutama bagi nasabah yang tidak memiliki cukup waktu untuk mengelola investasi mereka secara langsung. Subdana ini akan dikelola oleh PT Mandiri Manajemen Investasi (Mandiri Investasi) selaku Manajer Investasi.

Chief Partnership Distribution Officer, Prudential Indonesia, Ivy Widjaja menyampaikan sebagai pemimpin di pasar asuransi jiwa Indonesia, Prudential Indonesia berkomitmen untuk terus berinovasi dan menghadirkan berbagai solusi keuangan yang sederhana, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan semua segmen di Indonesia, termasuk segmen menengah ke atas.

Salah satunya adalah dengan subdana PRULink Rupiah Balanced Income Fund Plus, yang bekerja sama dengan Mandiri Investasi dan secara khusus ditujukan bagi nasabah prioritas Standard Chartered Bank.

"PRUlink Rupiah Balanced Income Fund Plus dirancang untuk memberikan potensi tambahan nilai investasi berkala (Income) dan potensi pertumbuhan modal jangka panjang yang cocok untuk mereka yang memiliki profil risiko investasi agresif," jelasnya.

Direktur Utama, Mandiri Investasi Aliyahdin Saugi menyampaikan hal ini merupakan wujud komitmen dalam mengembangkan produk investasi yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan nasabah yang dinamis, termasuk di antaranya nasabah asuransi jiwa. Dengan pengalaman panjang dan pemahaman mendalam atas pasar modal Indonesia, Mandiri Investasi memastikan bahwa seluruh pengelolaan dana nasabah dilakukan secara prudent, profesional dan bertanggung jawab.

"Hal ini sangat krusial terutama dalam membangun kepercayaan dan pemahaman masyarakat atas pentingnya produk asuransi dan investasi dalam mewujudkan kesejahteraan finansial jangka panjang," katanya.

PRULink Rupiah Balanced Income Fund Plus telah tersedia sejak Maret 2024 sebagai salah satu pilihan subdana untuk produk PAYDI PRUWealth Maxima Account dari Prudential dengan Premi mulai dari Rp25.000.000 per tahun dan dipasarkan melalui kanal bancassurance bekerja sama dengan Standard Chartered Bank (SCB).

 

Kelebihan Subdana

Sementara Country Head of Bancassurance Standard Chartered Bank Indonesia , Wieke Yunita mengatakan phaknya melihat semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia terhadap produk proteksi dan investasi sebagai solusi perencanaan keuangan Nasabah, baik dalam perencanaan proteksi, akumulasi sampai pada pendistribusian kekayaan ke generasi selanjutnya.

"Penambahan subdana PRULink Rupiah Balanced Income Fund Plus ke dalam product suite kami dapat lebih memberikan warna baru dan pilihan portofolio yang lebih realistis dan komprehensif untuk membantu para nasabah mewujudkan tujuan keuangan mereka," ujarnya.

PRULink Rupiah Balanced Income Fund Plus (PRBI) menambah pilihan subdana investasi pada Produk Asuransi Yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI). Subdana ini menawarkan beberapa kelebihan dan kenyamanan berinvestasi bagi nasabah, antara lain:

1. Potensi Tambahan Nilai Investasi (Income) yang dihitung dari nilai aktiva bersih subdana pada saat tanggal cut-off dan dibayarkan setiap bulan (apabila ada)

2. Alokasi Aset dengan Rentang yang Luas, yakni: 0-40% Instrumen Pasar Uang, 20-60% Obligasi, dan 40-79% Saham.

3. Imbal Hasil (Yield) yang menarik; bersumber dari Coupon, Dividend, dan Capital Gain.

4. Perangkat Alokasi Aset yang Dinamis (Dynamic Asset Allocation Tools) dari Mandiri Investasi yang memungkinkan Manajer Investasi untuk menyusun portofolio secara dinamis, sesuai dengan pertimbangan kondisi makro ekonomi terkini dan momentum pasar.

5. Eksposur ke Pasar Modal Indonesia, subdana ini memiliki eksposur ke pasar saham dan pasar obligasi Indonesia dan ditawarkan dalam mata uang Rupiah.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya