Liputan6.com, Jakarta - Revolusi Industri 4.0 mendorong pemerintah untuk terus melakukan edukasi tentang transformasi digital kepada masyarakat. Langkah ini merupakan tahapan untuk mendorong terjadinya inovasi dan kreativitas produk digital tertentu.
Namun, perkembangan dalam dunia digital ini juga berdampak pada data yang bisa dijebol oleh hacker atau peretas.
Baca Juga
Plt Direktur Layanan Aplikasi Informatika Pemerintahan, Ditjen Aptika Kementerian Kominfo Aris Kurniawan dalam paparannya menuturkan bahwa kebocoran data terjadi karena infrastruktur yang dibangun tidak sesuai dengan kebutuhan.
Advertisement
“Tantangan keamanan dalam ekosistem digital semakin kompleks. Mulai dari pinjaman online (pinjol) ilegal sampai penipuan online yang merugikan masyarakat. Maka, ide awalnya adalah membuat satu fasilitas yang benar-benar kita jamin realibility-nya dan keamanannya,"kata Aris.
Dalam upaya melindungi masyarakat, Kemkominfo menyoroti empat aspek yang menjadi fokus penting, yakni budaya digital, keterampilan digital, etika digital, dan keamanan digital. Dia mengimbau agar masyarakat bijak dalam menggunakan teknologi digital, memahami risikonya, dan melaporkan tindakan-tindakan mencurigakan yang terjadi di ruang digital.
Sementara itu, Juru Bicara Badan Siber Ariandi Putra dalam paparannya menyampaikan serangan ransomware yang terjadi pada beberapa institusi keuangan dapat menyebabkan gangguan operasional yang signifikan dan memaksa institusi tersebut untuk membayar sejumlah besar uang sebagai tebusan. Hal ini menunjukkan bahwa ancaman siber adalah masalah serius yang perlu ditangani dengan strategi keamanan yang kuat.
“Sektor keuangan rentan terhadap berbagai jenis serangan siber yang dapat mengakibatkan dampak yang merugikan,” ucapnya.
Lebih lanjut Ariandi menyampaikan ada beberapa langkah yang bisa diambil untuk melindungi diri dari ancaman serangan ini, institusi sektor keuangan harus memperkuat infrastruktur sibernya yaitu implementasi teknologi keamanan advanced, pengembangan kebijakan dan prosedur keamanan, pelatihan dan kesadaran pegawai, kepatuhan terhadap regulasi.
Direktur Keamanan Siber dan Sandi Keuangan, Perdagangan, dan Pariwisata BSSN Edit Prima menyampaikan bahwa ekonomi digital saat ini sebagai penopang baru perekonomian indonesia. Inovasi dan pemanfaatan teknologi digital semakin berkembang dengan pesat di era revolusi Industry 4.0 dan di masa pandemi. Sektor ekonomi digital tumbuh positif dan diprediksi akan terus berlanjut. Ada 4 sektor penopang utama dan 2 sektor sebagai kekuatan baru yaitu, ecommerce, transport & food, online media, online travel, edutech dan healthtech.
“Keamanan siber dan perlindungan data sangat penting untuk menciptakan lingkungan digital yang aman dan kondusif, memastikan tercapainya kepentingan ekonomi nasional,” kata Edit.
Beberapa lanskap ancaman siber pada tahun 2023 yaitu malware-ransomware, data breach, advanced persistent threat, social engineering, web defacement, dan vulnerability.
Prediksi ancaman siber yang bersifat teknis tahun 2024 ini yaitu ransomware, phising, advanced persistent threat, artificial intelligence dan internet of things.
ACA Pacific Financial Summit 2024 bersama Sandi Fajariadi sebagai Ketua Bidang Operasional dan Teknologi APGI membahas topik "Secure Digital Financial Services" mengenai pengamanan Transaksi Digital yang mengikuti standar keamanan, pemantauan dan deteksi ancaman, melakukan enkripsi data dan peningkatan kesadaran keamanan. Maka dari itu membutuhkan kolaborasi untuk keamanan secara kolaborasi dengan regulator, membentuk forum diskusi industry dan pedoman keamanan & pelatihan.
ACA Pacific adalah distributor teknologi informasi (IT) terkemuka di Indonesia yang fokus pada saluran bisnis ke bisnis (B2B), dengan keahlian di bidang distribusi TI, ACA Pacific menyediakan berbagai solusi dan produk terkini kepada mitra dan pelanggan di seluruh Indonesia. Mereka memiliki jaringan saluran yang luas dan memainkan peran kunci dalam mendistribusikan produk-produk IT terkemuka ke pasar.
Sebagai pemimpin di industri distribusi IT, ACA Pacific menjalin kemitraan strategis dengan berbagai vendor terkemuka, memastikan bahwa produk dan solusi yang mereka sediakan selalu berada di garis terdepan teknologi.
Untuk membahas Strategi Transformasi Digital, ACA Pacific, Delphix, BMC, Keyfactor, Versa, SecIron dan Commvault serta Soluix, Babagi berkolaborasi menyelenggarakan Finansial Summit 2024 yang bertema ‘Government Regulatory and Strategy Empowering Digital Transformation.