Bikin Resah, Babi Hutan Masuk Permukiman di Sukabumi Diburu Puluhan Warga

Seekor babi hutan di Sukabumi tak hanya merusak tanaman milik warga. Hewan itu juga sempat menyerang pemotor yang melintas dan mengacak-ngacak sebuah warung bakso.

oleh Fira Syahrin diperbarui 25 Jun 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 15:00 WIB
Babi hutan masuk pemukimna warga bikin resah, akhirnya berhasil ditangkap di Kabupaten Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).
Babi hutan masuk pemukimna warga bikin resah, akhirnya berhasil ditangkap di Kabupaten Sukabumi (Liputan6.com/Fira Syahrin).

Liputan6.com, Sukabumi - Warga langsung berhamburan seketika, ketika seekor babi hutan dengan bobot 50 kilogram ini berlari dikejar anjing-anjing pemburu.

Peristiwa penangkapan babi hutan masuk pemukiman warga ini terjadi di Kampung Sundawenang Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, pada Senin (24/6/2024). Dengan dibantu belasan ekor anjing pemburu, akhirnya babi hutan yang meresahkan itu dapat ditangkap dan dilumpuhkan dalam waktu sekitar satu jam.

Diduga babi liar yang berasal dari hutan sekitar ini kelaparan, hingga akhirnya masuk ke permukiman warga dan merusak kebun warga. Warga sekitar, Dera mengatakan, kemunculan babi hutan ini terjadi sekitar tiga hari lalu.

“Sekitar tiga hari yang lalu, babi hutannya dari bawah sini, bawah sini terus menyebrang ke sini ke atas, kita juga lari ke atas, sempat sih mau menabrak juga, mau ditabrak, saya juga sempat mau jatuh dari motor pulang ngojek,” kata Dera.

Beberapa pengguna jalan mengaku sempat akan tertabrak oleh babi hutan yang berlari ke kebun warga. Tak hanya mengacak-ngacak kebun warga, babi hutan ini pun sempat masuk ke dalam kedai bakso milik pedagang termasuk menabrak motor.

“Mau menghubungi tim damkar juga enggak ada kontaknya kan susah juga kita menghubunginya, sempet kemarin malam juga masuk warung bakso, sempet ngacak-ngacak warung bakso yang makan juga pada lari,” ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan warga pedagang bakso, Ari Saputra mengaku kejadian itu baru pertama kali dialaminya. Meskipun tak menimbulkan kerugian besar, dia mengatakan, kejadian itu dinilai meresahkan. 

“Awalnya saya enggak tahu kalau itu babi, saya kaget terus lari keluar ke bawah, babinya keluar larinya ke atas, cuma botol saja sih pecah, sama motor juga ditabrak baru kali pertama ini,” ucap Ari.

Babi hutan itu akhirnya dijerat dengan jaring dan dibantu oleh belasan anjing pemburu yang sengaja dipanggil warga memburu babi hutan meresahkan tersebut. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya