Jalan Panjang Jadikan Aktivitas Membaca sebagai Gaya Hidup di Tarakan

Menjadikan aktivitas membaca sebagai gaya hidup dan identitas masyarakat bukan perkara semudah membalikan telapak tangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2024, 17:35 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2024, 17:34 WIB
Literasi Daerah
Safari literasi Duta Baca Indonesia Berdaya Dengan Buku, Selasa (25/6/2024). (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Tarakan - Bonus demografi harus diperhatikan dan disiapkan untuk Indonesia Emas 2045. Penguasaan Iptek, kecakapan inovasi, dan membaca sebagai modal kompetitif.

Demikian diutarakan Pj Wali Kota Tarakan, Bustan, pada kegiatan safari literasi Duta Baca Indonesia Berdaya Dengan Buku, Selasa (25/6/2024).

"Membaca membuka kesempatan untuk memperluas wawasan dan pengetahuan serta pintu menuju berbagai kesempatan. Maka, jadikan aktivitas membaca sebagai gaya hidup dan identitas masyarakat yang cerdas dan berdaya saing," ujar Bustan.

Bustan menyadari bahwa cita-cita menjadikan aktivitas membaca menjadi gaya hidup merupakan jalan panjang yang mesti ditempuh. Maka, pihaknya hingga kini terus berupaya menghadirkan aktivitas keliterasian menarik, mulai dari membacakan buku, mendongeng, lomba resensi buku, bedah buku, majalah dinding (mading) tiga dimensi, pameran buku, lomba teater, festival literasi, kemah literasi, dan lain sebagainya.

Saat ini di provinsi Kaltara tidak kurang telah berdiri 82 Taman Baca Masyarakat (TBM), 72 pegiat literasi, dan penulis-penulis yang fokus dengan dunia keliterasian.

Sementara itu, Duta Baca Kaltara periode 2020-2024, Dharmawati, mengakui bahwa cita-cita melabelkan identitas masyarakat cerdas dan berdaya saing melalui kebiasaan membaca tidak ringan. Ini wajib dilakukan sejak dini. Ia meyakini kalau tidak ada anak yang tidak suka membaca.

"Fakta yang terjadi adalah akses buku yang sesuai kebutuhan usia anak yang masih kurang," jelasnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pelatihan Penulisan

Senada dengan Dharmawati, Bunda Literasi Kota Tarakan, Melisa Ruslina, mengatakan bahwa usia dini adalah masa emas. Keingintahuan yang sangat besar menjadi jembatan untuk mendapatkan pengetahuan yang banyak di usia mereka.

"Kita harus bisa menjadi role model bagi mereka karena anak merupakan peniru ulung, imbuh Melisa. Kegiatan Duta Baca Berdaya Dengan Buku merupakan bagian dari program besar Gerakan Indonesia Membaca yang diinisiasi oleh Perpusnas. Program tersebut memuat juga agenda Sepekan1Buku, kepenulisan berbasis konten lokal, dan membacakan nyaring (read aloud).

Di samping gelar wicara dihadiri oleh para pegiat literasi, guru, mahasiswa, duta baca pelajar dan daerah, Duta Baca Indonesia Gol A Gong ikut serta aktif memberikan pelatihan kepenulisan kepada 20 peserta yang diharapkan akan muncul penulis-penulis baru yang mengangkat tema potensi dan kearifan lokal masyarakat Tarakan atau pun Kaltara.

Di sela-sela kegiatan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Kaltara juga mengukuhkan Duta Baca Provinsi Kalimantan Utara 2024-2028, Vikyco Romana Putra.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya