Bagaimana Bisa Jantung Terserang Rematik? 4 Faktor Ini Diduga Menjadi Penyebabnya

Demam rematik sendiri dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus grup A, atau Streptococcus pyogenes (demam scarlet).

oleh Arie Nugraha diperbarui 01 Jul 2024, 03:00 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2024, 03:00 WIB
Solusi Atasi Rematik yang Sering Dialami Saat Usia Muda
Ilustrasi pria memegang tangan yang sakit. (Shuttestock/djile)

Liputan6.com, Bandung - Rematik tidak hanya menyerang persendian dan otot dalam tubuh. Pasalnya penyakit yang merupakan induk dari penyakit asam urat hingga kesemutan indentik dengan pegal dan linu.

Namun tahukah Anda bahwa organ jantung juga dapat terserang rematik? Penyakit jantung rematik disebabkan oleh demam rematik yang tidak tertangani.

Menurut dr. Pittara di laman Alo Dokter, demam rematik sendiri dapat disebabkan oleh infeksi bakteri Streptococcus grup A, atau Streptococcus pyogenes (demam scarlet).

"Infeksi tersebut menyebabkan tubuh menghasilkan respons sistem kekebalan yang menyerang jantung," ujarnya dicuplik Rabu, 26 Juni 20024.

Pittara mengatakan ada 4 faktor yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit jantung rematik, yaitu:

- Tidak mendapatkan pengobatan infeksi Streptococcus secara tuntas, atau mengalami infeksi berulang

- Tinggal di lingkungan yang padat dan kumuh

- Sulit mendapatkan antibiotik

- Jarang mencuci tangan, terutama setelah bersin, batuk, atau sebelum makan

Demam rematik adalah peradangan yang terjadi di berbagai organ tubuh, termasuk jantung. Jika tidak segera ditangani, demam rematik dapat menyebabkan penyempitan atau kebocoran pada katup jantung. Akibatnya, penderita bisa terkena penyakit jantung rematik.

"Penyakit jantung rematik adalah kerusakan katup jantung akibat komplikasi dari demam rematik. Jika tidak segera mendapatkan penanganan, penyakit jantung rematik berisiko menyebabkan gagal jantung," kata Pittara.

Penyakit jantung rematik bisa dialami oleh siapa saja. Namun, penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak usia 5–15 tahun.

Penyakit jantung rematik adalah komplikasi dari demam rematik. Maka dari itu, pasien umumnya mengalami gejala demam rematik terlebih dahulu, seperti:

- Demam

- Nyeri sendi

- Lemas- Benjolan di bawah kulit

- Ruam kemerahan di kulit

- Kelelahan

- Gerakan tiba-tiba pada otot atau kaki (chorea)

Selain itu, kerusakan pada katup jantung umumnya menimbulkan berbagai gejala, antara lain:- Nyeri dada- Sesak napas- Pembengkakan pada perut, tangan, atau kaki- Bising jantung- Jantung berdetak cepat

 

Simak Video Pilihan Ini:

Pengobatan Dokter

Segera periksakan diri ke dokter jika Anda atau anak Anda mengalami gejala di atas atau bila gejala yang dialami sudah parah. Pertolongan medis juga diperlukan bila muncul gejala lain, seperti:

- Linglung

- Nyeri dada

- Sulit bernafas

- Pembengkakan dan nyeri pada sendi tubuh, seperti di lutut atau pergelangan kaki

- Penurunan kesadaran

Dokter akan terlebih dahulu menanyakan gejala dan riwayat kesehatan pasien, kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Setelah itu, dokter akan menjalankan pemeriksaan lanjutan untuk memastikan diagnosis, meliputi:- Tes darah, untuk menghitung kadar sel darah putih yang dapat menandakan infeksi atau peradangan

- Foto Rontgen dada, untuk mengetahui kondisi paru-paru dan mendeteksi pembesaran pada jantung

- Elektrokardiografi, untuk menghitung denyut jantung dan memeriksa aktivitas listrik jantung

- Ekokardiografi, untuk mendeteksi kelainan pada jantung, pembuluh darah, aliran darah, dan kemampuan otot jantung dalam memompa darah- MRI jantung, untuk mendeteksi kondisi katup jantung dan otot jantung

Pengobatan penyakit jantung rematik tergantung pada gejala, usia, dan kondisi kesehatan pasien secara umum. Metode pengobatannya antara lain:

Dokter dapat meresepkan beberapa obat-obatan untuk menangani gejala penyakit jantung rematik dan mencegah perburukan kondisi pasien. Jenis obat-obatan yang dapat diberikan oleh dokter antara lain:

1. Antibiotik

Pemberian antibiotik harian dalam jangka panjang dilakukan untuk mengobati demam rematik pada anak-anak dan dewasa muda. Hal ini untuk mencegah kekambuhan atau komplikasi demam rematik.

2. Steroid

Steroid diresepkan oleh dokter untuk meredakan peradangan pada jantung dan bagian tubuh lainnya.

Operasi juga dapat dilakukan bila penyakit jantung rematik makin memburuk dan tidak membaik dengan obat-obatan. Operasi dilakukan dengan cara memperbaiki atau mengganti katup jantung yang rusak.

 

Komplikasi dan Pencegahan Penyakit Jantung Rematik

Penyakit jantung reumatik yang tidak mendapatkan penanganan dengan segera berisiko menimbulkan komplikasi serius, di antaranya:- Gangguan irama jantung (aritmia)

- Atrial fibrilasi

- Gagal jantung

- Endokarditis

- Robekan pada katup jantung

Penyakit jantung reumatik dapat dicegah dengan menghindari berbagai faktor yang menyebabkan infeksi bakteri Streptococcus. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit jantung rematik adalah:

- Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum mengolah makanan atau sebelum makan

- Menghindari penyebaran bakteri dengan tidak berbagi peralatan makan, handuk, dan sarung bantal

- Menutup mulut dan hidung saat bersin atau batuk- Mengonsumsi makanan bergizi lengkap seimbang

- Mencukupi waktu tidur malam dan istirahat- Menjalani pemeriksaan jantung dan mengonsumsi antibiotik bila memiliki riwayat demam rematik

Jantung adalah organ tubuh yang terdiri dari kumpulan otot yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Secara rerata, jantung manusia berdenyut 72 kali per menit dalam status beristirahat dan memompa 4 hingga 7 liter darah pada tiap menitnya.

Untuk itu sayangilah jantung Anda. Tetap lakukan pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan jangan lupa berolahraga serta berdoa.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya