Napak Tilas RSUD dr Slamet Garut dalam Sejarah Kejaksaan Agung RI

Ada yang menarik dari penelusuran sejarah menemukan fakta bahwa Kepala kejaksaan Agung pertama (Gatot Taroenamihardja) pernah dirawat di RSUD dokter Slamet Garut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 19 Jul 2024, 20:00 WIB
Diterbitkan 19 Jul 2024, 20:00 WIB
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Garut  Halila Rama Purnama mengamati beberapa staf kejaksaan negeri Garut tengah melaksanakan donor darah peringatan ke-64 HBA tahu 2024. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Garut Halila Rama Purnama mengamati beberapa staf kejaksaan negeri Garut tengah melaksanakan donor darah peringatan ke-64 HBA tahu 2024. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Garut  Halila Rama Purnama mengenang, keberadaan RSUD dr. Slamet Garut, Jawa Barat, memiliki kenangan indah dalam napak tilas perjalanan Kejaksaan Agung RI di tanah tatar Sunda.

“Ada yang menarik dari penelusuran sejarah menemukan fakta bahwa Kepala kejaksaan Agung pertama (Gatot Taroenamihardja) pernah dirawat di RSUD dokter Slamet Garut,” ujar dia, di sela-sela aksi donor darah dalam rangkaian peringatan ke-64 Hari Bhakti Adhyaksa (HBA), di Lobi Gedung Kejaksaan Negeri Garut, Rabu (17/7/2024).

Menurutnya, perjalanan panjang sejarah Kejaksaan Agung RI dirintis saat berpisah dari Kementerian Kehakiman pada tanggal 22 Juli, hingga akhirnya momen itu diperingati sebagai hari Kejaksaan Nasional atau Hari Bhakti Adhiyaksa.

“Makanya rangkaian HBA ini menjadi panjang karena akan dirangkai hingga tanggal 2 September sebagai Hari lahirnya kejaksaan,” papar dia.

Khusus Garut, masyarakat di wilayah Jabar Selatan ini memiliki kenangan indah dalam napak tilas perjalanan Kejaksaan AGung RI, setelah Jaksa Agung pertama yakni Gatot Taroenamihardja, pernah menjalani perawatan di RSUD Dr. Slamet Garut.

“Ini menunjukkan adanya rangkaian sejarah yang pernah terjadi di Garut ini," kata dia.

Tahun ini, Tema peringatan ke-64 Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) yakni ‘Akselerasi Kejaksaan untuk Mewujudkan Penegakan Hukum Modern Menuju Indonesia Emas’.

“Inilah yang terus kita lakukan sehingga penegakan hukum yang modern itu bukan hanya melihat kepastian dan keadilan tetapi juga kemanfaatan hukum itu sendiri,” kata dia.

Selain donor darah, kegiatan HBA tahun ini dilengkapi kegiatan anjangsono dan bakti sosial serta diskusi kelompok sesuai arahan dari Kejaksaan Agung.

“Kemarin kami melaksanakan kegiatan FGD terkait bagaimana peran kejaksaan dalam kemerdekaan maupun dalam mempertahankan dan mengisi kemerdekaan ini,” papar dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya