Profil Burhanuddin Abdullah, Jadi Komisaris Utama PLN

Mantan Gubernur Bank Indonesia, Burhanuddin Abdullah ditunjuk menjadi komisaris utama PLN.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 24 Jul 2024, 17:11 WIB
Diterbitkan 24 Jul 2024, 17:07 WIB
Mantan Menko Bidang Perekonomian Burhanuddin Abdullah. (Foto: Ekon.go.id)
Mantan Menko Bidang Perekonomian Burhanuddin Abdullah. (Foto: Ekon.go.id)

Liputan6.com, Bandung - Menteri BUMN, Erick Thohir mengangkat Burhanuddin Abdullah sebagai Komisaris Utama PT PLN (Persero) pada Selasa (23/7/2024). Diketahui, Burhanuddin diangkat untuk menggantikan posisi Agus Martowardojo.

Pengangkatannya juga dilakukan bersamaan dengan Andi Arief yang ditunjuk menjadi komisaris. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh Deputi Dalitbang Demokrat Syahrial Nasution kepada wartawan.

“Iya. Betul. Diangkat menjadi salah satu komisaris selain Komutnya Pak Burhanuddin Abdullah yang menggantikan Agus Martowardojo,” ucapnya pada Selasa (23/7/2024).

Diketahui pengangkatan tersebut tertuang dalam Surat Undangan Penyerahan Salinan Surat Keputusan Menteri BUMN terkait Perubahan Susunan Pengurus Perseroan. Melansir dari Liputan6 dalam dokumen tersebut acara penyerahan dilakukan di Kantor Pusat PT PLN (Persero) pada pukul 10.00 WIB.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Profil Burhanuddin Abdullah

Melansir dari beberapa sumber Burhanuddin Abdullah dikenal sebagai mantan Gubernur Bank Indonesia dan mantan Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran. Berdasarkan situs Kemenko Perekonomian Burhanuddin Abdullah lahir pada 10 Juli 1947 di Garut, Jawa Barat.

Burhanuddin memiliki nama lengkap Burhanuddin Abdullah Harahap dan pernah menjabat menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di bawa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.

Ia juga menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia sejak 2003 dan Gubernur untuk International Monetary Fund (IMF), Washington DC, di Indonesia. Kemudian tercatat sebagai Ketua Umum Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) periode 2003-2006.

Pada periode 2006 hingga 2008, Burhanuddin terpilih kembali menjadi Ketua Umum ISEI. Ketika berkarier di Bank Indonesia, Burhanudin pernah menduduki beberapa jabatan di dalam dan luar negeri.


Riwayat Pendidikan Burhanuddin Abdullah

Burhanuddin Abdullah pernah menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Kemudian melanjutkan pendidikannya sebagai Master of Arts di Bidang Ekonomi Michigan State University, Amerika Serikat.

Pria berusia 77 tahun itu juga meraih gelar Doktoris Honoris Causa di Bidang Ekonomi dari Universitas Diponegoro. Lebih jelasnya berikut ini daftar riwayat pendidikan Burhanuddin Abdullah:

  • Universitas Padjajaran, Bandung.
  • Michigan State University, Amerika Serikat.
  • Universitas Diponegoro.

Riwayat Pekerjaan Burhanuddin Abdullah

Melansir dari situs Kemenko Perekonomian berikut ini daftar riwayat pekerjaan Burhanuddin Abdullah:

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
  • Deputi Gubernur Bank Indonesia.
  • Direktur Direktorat Luar Negeri Bank Indonesia.
  • Wakil Kepala Urusan Riset Ekonomi dan Moneter, Bank Indonesia.
  • Wakil Kepala Urusan Luar Negeri, Bank Indonesia.
  • Kepala Bagian Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Internasional, Urusan Luar Negeri, Bank Indonesia.
  • Assistant Executive Director of International Monetary Fund (IMF) for South East Asia Group (Indonesia, Brunei Darussalam, Fiji, Lao PDR, Malaysia, Myanmar, Nepal, Singapore, Thailand, Tonga, dan Vietnam), Washington DC.
  • IMF Staff at Asia Pacific Departement, International Monetary Fund, Washington DC.
  • Staf Gubernur Bank Indonesia.
  • Staf Bagian Ekonomi Umum, Urusan Riset dan Statistik, Bank Indonesia.
  • Staf Bagian Kredit Produksi, Urusan Kredit Umum, Bank Indonesia.
  • Staf PT. Intraport Teh Jaya (Unilever Tea Department), Jakarta.
  • Staf Badan Urusan Cess, Direktorat Jenderal Perkebunan, Departemen Pertanian, Banda Aceh.
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya