Beri Ruang Ekspresi, Kerajinan Tangan WBP Rutan Kelas I Medan Dipamerkan di Hotel Bintang 5

Bikin bangga, berbagai produk kerajinan tangan karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan dipamerkan di salah satu hotel bintang 5.

oleh Reza Efendi diperbarui 25 Jul 2024, 20:34 WIB
Diterbitkan 25 Jul 2024, 20:34 WIB
Kerajinan Tangan
Kerajinan tangan karya WBP Rutan Kelas I Medan dipamerkan di hotel bintang 5

Liputan6.com, Medan Bikin bangga, berbagai produk kerajinan tangan karya Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Medan dipamerkan di salah satu hotel bintang 5.

Kerajinan tangan WBP Rutan Kelas I Medan itu dipamerkan di Grand Mercure Medan Angkasa, salah satu hotel Accor, grup perhotelan terkemuka di dunia. Pameran dilaksanakan 25-27 Juli 2024.

Informasi diperoleh Liputan6.com, Kamis (25/7/2024), pameran dilaksanakan kolaborasi Grand Mercure Medan Angkasa dengan Rutan Kelas I Medan. Tujuannya untuk memberikan ruang ekspresi dan pembinaan WBP.

Saat pembukaan pameran, dihadiri Kepala Divisi Permasyarakatan (Kadiv Pas) Kantor Wilayah Sumatera Utara, Rudy Fernando Sianturi, Kepala Rutan Kelas I Medan (Karutan), Nimrot Sihotang beserta jajaran, dan General Manager Grand Mercure Medan Angkasa, Rachmad Suwardi, beserta Staf.

"Kami sangat kagum dan bangga melihat langsung hasil kerajinan tangan WBP dari Bimbingan Kerja Rutan Tanjung Gusta atau Bimkeragusta," kata Rachmad Suwardi.

"Dengan adanya pameran ini, kami ingin mengenalkan produk-produk kerajinan WBP kepada tamu hotel, mulai dari domestik hingga mancanegara," sambungnya.

 

Produk yang Dipamerkan

Kerajinan Tangan
Kerajinan tangan WBP Rutan Kelas I Medan yang dipamerkan

Diterangkan Rachmad Suwardi, kerajinan tangan Bimkeragusta yang dipamerkan berupa pouch, sandal pria dan wanita, tas, pakaian, lukisan, hingga furniture.

Pihaknya berkomitmen dan bekerja sama Rutan Kelas I Medan dalam pengembangan program sustainability melalui beberapa produk yang bermanfaat untuk tamu-tamu hotel.

"Salah satunya berupa pouch travel kit yang dijadikan sebagai merchandise, dan dibuat dari bahan yang lebih ramah lingkungan," terangnya.

Pihaknya juga berharap masyarakat lebih mengenal produk kerajinan Bimkeragusta dengan kualitas yang baik, dan merupakan langkah awal untuk memperluas jangkauan pemasaran.

"Agar warga binaan menjadi lebih produktif dan kreatif untuk menghasilkan produk kerajinan lainnya," Rachmad Suwardi menuturkan.

Pertama di Kota Medan

Kerajinan tangan WBP Rutan Kelas I Medan
Ilustrasi - Hasil kerajinan tangan atau handycraft buatan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Kelas I Medan

Kadiv Pas, Rudy Fernando Sianturi, mengucapkan terima kasih kepada Rutan Kelas I Medan yang berani tampil mengelar pameran pertama di hotel bintang 5 yang ada di Kota Medan, dan diberikan tempat pameran oleh Grand Mercure Medan Angkasa.

"Terima kasih telah memberikan stand pameran di lobi hotel kepada Bimkeragusta. Juga kepada Karutan Nimrot Sihotang yang berani tampil beda. Luar biasa," ungkapnya. 

Mampu Bersaing

Dedi Iskandar Batubara
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Sumatera Utara (Sumut), Dedi Iskandar Batubara, terpukau dengan kerajinan warga binaan Rutan Kelas I Medan

Pameran hasil karya Bimkeragusta di Hotel Grand Mercure Medan Angkasa membuka peluang kepada WBP Rutan Kelas I Medan untuk memperkenalkan kepada masyarakat luas menunjukkan produknya mampu bersaing dengan kualitas terbaik.

Selain itu, juga mengajak untuk bangga menggunakan produk lokal, terlebih digelar di Grand Mercure Hotels & Resorts dengan jaringan lebih dari 55 hotel yang menganut tradisi budaya kearifan lokal dan ekspresi artistik yang terinspirasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya