Polantas di Garut Bagi-Bagi Dodol dan Helm Gratis di Akhir Operasi Lodaya 2024

Saat masyarakat terjun ke jalan dan menggunakan kendaraan harus betul-betul memperhatikan keselamatan, yang jelas kami lalu lintas hadir untuk memberikan pengayoman dan pelayanan.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 27 Jul 2024, 04:00 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2024, 04:00 WIB
KBO Sat Lantas Polres Garut Iptu Priyo Sambodo, memimpin pemberian helm gratis bagi pengguna tertib lalu lintas di sela-sela Operasi Patuh Lodaya 2024 di bilangan Alun-alun Tarogong, Garut, Jumat (26/7/2024). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)
KBO Sat Lantas Polres Garut Iptu Priyo Sambodo, memimpin pemberian helm gratis bagi pengguna tertib lalu lintas di sela-sela Operasi Patuh Lodaya 2024 di bilangan Alun-alun Tarogong, Garut, Jumat (26/7/2024). (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Puluhan petugas Satlantas dan Polwan Polres Garut, Jawa Barat, melakukan aksi simpatik membagikan sekitar 100 paket dodol Garut, plus helm gratis di penghujung Operasi Patuh Lodaya 2024.

“Kita bersama polwan berikan reward berupa helm, kemudian kita berikan dodol sebagai reward kepada pengendara yang sudah memahami ketertiban lalu lintas,” ujar KBO Sat Lantas Polres Garut Iptu Priyo Sambodo, di sela-sela Operasi Patuh Lodaya 2024 di bilangan Alun-alun Tarogong, Garut, Jumat (26/7/2024).

Sebagai salah satu daerah penghasil dodol terbesar di tanah air, kegiatan aksi simpatik bagi-bagi dodol dan helm gratis, memberikan respon positif bagi masyarakat, untuk meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan mematuhi aturan yang berlaku.

“Dibanding 2023 lalu, tentu Alhamdulillah 2004 ini untuk tingkat kedisiplinan cenderung naik untuk pelanggaran cenderung turun,” ujar dia bangga.

Selama operasi patuh lodaya 2024 berlangsung, mayoritas pelanggaran karena tidak menggunakan helm dengan alasan beraktivitas dekat, serta melawan arus yang dapat membahayakan pengguna jalan lain.

“Saat masyarakat terjun ke jalan dan menggunakan kendaraan harus betul-betul memperhatikan keselamatan, yang jelas kami lalu lintas hadir untuk memberikan pengayoman dan pelayanan,” ujar dia menerangkan.

Sementara itu, usia rata-rata pelanggar lalu lintas di Garut banyak didominasi kalangan remaja dam anak-anak, sehingga dibutuhkan edukasi penyadaran bagi mereka.

“Ini tanggung jawab satlantas polres Garut untuk memberikan edukasi atau pembelajaran ke sekolah-sekolah melalui polisi to school agar lebih ditingkatkan,” kata dia.

Ihwal penilangan selama operasi patuh lodaya 2024, Ia menyatakan upaya penindakan dilakukan bagi pelanggaran yang bisa menimbulkan fatalitas yang membayakan keselamatan.

“Namun demikian sesuai dengan aturan operasi patuh kita melaksanakan penilangan secara ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement/tilang elektronik),” kata dia.

Priyo menyatakan, secara umum pelaksaan operasi patuh lodaya 2024 berlangsung lancar, masyarakat memberikan penilain positif terhadap kinerja Satlantas Polres Garut dalam melaksanakan operasi secara berkala tersebut.

“Masyarakat merasa terayomi dengan humanis kita memberikan pelayanan, masyarakat cukup mendukung dengan kegiatan ini, buktinya tadi banyak yang selfi dengan polwan,” kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya