Respons Cepat Tim Gabungan Padamkan Kebakaran di Kawasan Gunung Bromo

Dadang mengatakan, aksi spontan itu terjadi saat Tim BPBD dalam perjalanan menuju penanjakan Gunung Bromo, usai memfasilitasi pembentukan Destana di Desa Kayukebek Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 08 Agu 2024, 13:17 WIB
Diterbitkan 08 Agu 2024, 13:17 WIB
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar lahan di kawasan Gunung Bromo. (Istimewa)
Petugas berusaha memadamkan api yang membakar lahan di kawasan Gunung Bromo. (Istimewa)

Liputan6.com, Surabaya - Respons cepat Tim gabungan BPBD Jatim, TNBTS, TRC BPBD Kabupaten Pasuruan, TNI Polri dan warga setempat, berhasil memadamkan kebakaran di penanjakan Gunung Bromo. Belum diketahui pasti penyebabnya api melalap lahan kering hingga pohon pinus di kawasan tersebut.

"Pemadaman sekitar pukul 19.00 WIB dan dilanjut dengan pembasahan hingga sekitar pukul 20.30 WIB," ujar Analis Kebencanaan Bidang Pencegahan BPBD Jatim Dadang Iqwandy, Kamis (8/8/2024).

Dia mengungkapkan, pihaknya terlibat langsung pemadaman kebakaran hutan yang terjadi di penanjakan Gunung Bromo.

"Kebakaran tersebut tepatnya berada di Desa Wonokitri Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan, pada hari Rabu 7 Agustus kemarin, sejak sore hingga malam hari sekitar pukul 19.00 WIB," sambungnya.

Dadang mengatakan, aksi spontan itu terjadi saat Tim BPBD dalam perjalanan menuju penanjakan Gunung Bromo, usai memfasilitasi pembentukan Destana di Desa Kayukebek Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan.

"Melihat adanya kepulan asap dan kobaran api yang semakin membesar, Tim BPBD Jatim menghentikan laju kendaraan," ucapnya.

Selanjutnya, kata Dadang, pihaknya menghubungi Tim Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) aparat desa setempat dan TRC BPBD Kabupaten Pasuruan.

"Sembari menunggu tim lain datang, dengan alat seadanya Tim BPBD Jatim langsung berjibaku berusaha memadamkan api yang mulai melahap ilalang, pohon Edelweis dan pohon Pinus," ujarnya.

Sebelumnya, kebakaran lahan dan hutan (karhutla) di kawasan Wisata Gunung Bromo menghanguskan vegetasi seluas 50 hektare.

Hingga saat ini otoritas terkait masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Sedangkan api sudah berhasil dipadamkan total oleh tim gabungan.

Berdasarkan kalkulasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), karhutla di kawasan wisata internasional ini menghanguskan sedikitnya 50 Hektare lahan dan vegetasi di dalamnya.

 

Kebakaran Terjadi di Area Gunung Batok

Kebakaran kembali melanda kawasan Gunung Bromo. (Istimewa)
Kebakaran kembali melanda kawasan Gunung Bromo. (Istimewa)

Kebakaran itu terjadi di area Gunung Batok. Kebakaran pertama kali terjadi sekitar pukul 17.30 Wib, melanda beberapa wilayah di Desa Mororejo, Podokoyo dan Dusun Kendangsari Kabupaten Pasuruan.

Api dengan cepat menyebar di area hutan yang kering, karena musim kemarau yang berkepanjangan. pihak berwajib masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti dari kebakaran ini, apakah disebabkan oleh faktor alam atau ulah manusia.

Kabag TU Balai Besar Taman Nasional  Bromo Tengger Semeru (TNBTS), septi Eka Wardhani mengimbau agar masyarakat maupun wisatawan, waspada terhadap potensi kebakaran.

"Sebab saat ini kawasan Bromo sedang mengalami kemarau dan kering. Sehingga percikan api sekecil apapun sangat mungkin memicu kebakaran," jelasnya Selasa (24/6/2024)

Infografis Letusan Gunung Bromo
Infografis Letusan Gunung Bromo (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya