Curhat Ibunda Rizki Juniansyah: Dia Selalu Minta Doa, Cuci Kaki Saya Lalu Diminumnya

Orangtua Rizki Juniansyah, mengaku bangga dan terharu anaknya bisa meriah medali emas di cabang olahraga (cabor) angkat besi di Olimpiade Paris 2024.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 09 Agu 2024, 13:47 WIB
Diterbitkan 09 Agu 2024, 13:47 WIB
Raih Emas Angkat Besi Olimpiade Paris 2024, Rizki Juniansyah Cetak Sejarah dan Pecahkan Rekor "Clean and Jerk"
Rizki berhasil naik podium tertinggi dan membuat lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang di Olimpiade Paris 2024. (Miguel MEDINA/AFP)

Liputan6.com, Serang - Orangtua Rizki Juniansyah, mengaku bangga dan terharu anaknya bisa meriah medali emas di cabang olahraga (cabor) angkat besi di Olimpiade Paris 2024.

Keluarga bersama masyarakat juga menggelar nonton bareng (nobar) sekaligus mendapatkan Rizki bisa memberikan hasil terbaik, bagi bangsa Indonesia, pada Jumat dini hari (9/8/2024).

Sebelum bertanding dan menyumbang medali emas kedua untuk Indonesia, atlet asal Kota Serang, Banten yang biasa dipanggil Kiki itu, sempat meminta doa restu dari orangtuanya.

"(Sebelum bertanding di Olimpiade Paris 2024) Minta meminta doa restu ke orang tua," ujar Yeni Rohaeni, ibu dari Rizki Juniansyah, melalui pesan elektroniknya, Jumat (9/8/2024).

Sebelum bertanding, ada ritual yang selalu Rizky Juniansyah, yakni mencuci kaki orangtua dan meminta doa, agar dalam setiap pertandingan bisa memberikan hasil terbaik.

"Iya betul dia selalu minta doa dan ritual mencuci kaki saya, lalu diminumnya," terangnya.

Kebiasaan Rizki di Rumah

Foto: Pecahkan Rekor Olimpiade, Rizki Juniansyah Sumbang Emas Kedua Indonesia di Olimpiade Paris 2024
Selebrasi atlet angkat besi Indonesia, Rizki Juniansyah setelah berhasil mengangkat beban seberat 199 kg pada angkatan clean and jerk sekaligus memastikan merebut medali emas saat berlomba pada kelas 73 kg putra cabor angkat besi Olimpiade Paris 2024 di Paris Expo Porte de Versailles, Paris, Kamis (8/8/2024). (AP Photo/Dita Alangkara)

Yeni Rohaeni mengatakan Rizky sudah menekuni dunia angkat besi sejak dia duduk di kelas 4 Sekolah Dasar (SD). Semenjak itu, orangtua selalu mendukung sang anak untuk terus berlatih dan menjadi atlet profesional.

Yeni mengaku sebagai orangtua hanya bisa mendukung dan mendoakan agar anaknya bisa berlatih dengan baik dan menjadi atlet profesional.

"Yang saya lakukan terhadap Rizki mensuportnya dan tak henti berdoa buat keselamatan selama dia tanding," tuturnya.

Ketika libur latihan dan tidak ada pertandingan, Rizki menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarganya, sesekali dia menjalani hobinya. Lantaran, peraih medali emas kedua untuk Indonesia di Olimpiade Paris 2024 itu, lebih banyak berada di asrama atlet angkat besi dan berlatih.

"(Makanan kesukaan) Daging rendang, suir ayam, ati ampela. Aktivitas kiki kumpul keluarga dan latihan," jelasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya