Liputan6.com, Garut - Bakal calon Bupati Garut, Jawa Barat, Dudung Sudiana, yang diusung partai Demokrat dan sejumlah partai pendukung lainnya, mengundurkan diri mendadak satu hari sebelum pendaftaran ke KPU, sebagai salah satu bakal calon pada Pilkada Garut 2024.
“Untuk sekarang mohon maaf untuk semua media dan semuanya, di saat ini saya memutuskan (mengundurkan diri) tidak sesuai harapan,” ujar Dudung Sudiana, dengan suara lirih dan terbata-bata di depan relawan yang hadir, Senin, (26/8/2024) sore.
Advertisement
Baca Juga
Sontak keputusan mengundurkan diri mendadak itu membuat ratusan relawan yang telah membanjiri rumahnya kaget, tak sedikit di antara mereka menitikan air mata, tanda besarnya dukungan yang diberikan relawan kepada bakal calon bupati dari kalangan pengusaha ini.
Advertisement
Menurutnya, pengunduran dirinya terbilang berat, dalam beberapa bulan perjuangan sosialisasi untuk meraih simpati dan dukungan, mampu menempatkan Dudung, di posisi teratas dalam beberapa hasil poling di lapangan.
“Sangat terharu, karena relawan ini telah mengantarkan saya dari nol, ikut konsestan ini saya belum ada apa-apanya, saya sangat terharu dengan antusias dan kengininan warga,” kata dia.
Namun ia enggan menjelaskan secara rinci alasan pengunduran dirinya, diduga alasan keluarga menjadi salah satu penyebanya, padahal dukungan B1 KWK sebagai bentuk rekomendasi dan penugasan dari beberapa partai diduga telah dalam genggamannya.
“Masih ada keluarga yang belum setuju, karena bagaimana pun juga harus ada restu dari ibu, anak dan istri,” kata dia.
Ihwal adanya tekanan kekuatan besar politik di belakang pengunduran secara mendadak tersebut, Dudung tidak menampik dan hanya menjawab dengan diplomatis agar tidak menimbulkan kegaduhan.
“Mohon maaf buat semuanya, mungkin langkah awal dari konstelasi pilkada ini politik memang seperti ini, saya juga semoga bisa menjalani dan lima tahun ke depan bisa ikut,” kata dia.
Siap Wadahi Relawan
Saat ditanya besarnya dukungan relawan yang telah mendukungnya akan diberikan kepada calon siapa setelah pendaftaran KPUD Garut usai, Dudung enggan menjawabnya.
“Siapapun bupati dan wakil bupatinya saya akan tetap dukung, dan untuk seluruh relawan saya nanti akan saya siapkan wadah, karena ini komitmen saya dari awal mendengar keluhan dari masyarakat dan keluarga yang mana sudah saya temui,” kata dia.
Bahkan tak menutup kemungkinan, seiring bertambahnya pengalaman berpolitik, Dudung siap bersaing dengan calon lainnya saat pelaksaan Pilkada mendatang.
“Insyalloh kalau diberikan umur panjang saya akan mencoba lagi untuk lima tahun ke depan,” ujar dia menegaskan tekadnya ikut nyalon.
Praktis setelah pengunduran Dudung, praktis bakal calon peserta Pilkada Garut 2024 hanya akan diisi dua pasang yakni Abdusy Syakur Amin dan Lutfianisa Putri Karlina, yang didukung koalisi gemuk Golkar, Gerindra, PKB, Nasdem, PAN dan Demokrat.
Serta pasangan incumbent Helmi Budiman-Yudi Nugraha Lasminingrat yang diusung PKS, PPP dan PSI. Jadwal pendaftaran bakal calon Pilkada Garut 2024, akan dilangsungkan mulai hari ini 27-29 Agustus mendatang.
Advertisement