Mengenal Spesialis Onkologi, Salah Satu Cabang Ilmu Dunia Kedokteran

Setiap pasien memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga onkolog harus mampu menyesuaikan jenis terapi berdasarkan kondisi fisik dan mental pasien

oleh Panji Prayitno diperbarui 04 Sep 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 04 Sep 2024, 09:00 WIB
Mengenal Spesialis Onkologi, Salah Satu Cabang Ilmu Dunia Kedokteran
Guru Besar FKUI Jabarkan Pentingnya Pusat Kanker Komprehensif dan Multidisiplin Onkologi. Foto: Freepik.

Liputan6.com, Jakarta - Onkologi adalah cabang ilmu kedokteran yang secara khusus berfokus pada diagnosis, pengobatan, dan pencegahan kanker. Spesialis onkologi, atau yang sering disebut dengan onkolog, merupakan dokter yang telah menyelesaikan pendidikan kedokteran umum dan melanjutkan pelatihan khusus dalam penanganan kanker.

Kanker sendiri merupakan salah satu penyakit yang paling mematikan di dunia, dan peran spesialis onkologi menjadi sangat penting dalam memberikan harapan bagi pasien yang terdiagnosis dengan penyakit ini.

Dirangkum dari berbagai sumber, seorang dokter onkologi bertanggung jawab untuk mengidentifikasi jenis kanker, merencanakan strategi pengobatan, dan memantau perkembangan pasien selama perawatan.

Pengobatan yang diberikan oleh onkolog biasanya meliputi berbagai metode seperti operasi, kemoterapi, terapi radiasi, imunoterapi, dan metode lain yang terus berkembang seiring dengan kemajuan ilmu kedokteran.

Setiap pasien memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga onkolog harus mampu menyesuaikan jenis terapi berdasarkan kondisi fisik dan mental pasien, serta jenis kanker yang dihadapi.

Spesialis onkologi terbagi menjadi beberapa subspesialisasi, antara lain onkologi medis, onkologi radiasi, dan onkologi bedah. Onkologi medis lebih berfokus pada pengobatan kanker melalui kemoterapi, terapi hormon, dan terapi target.

Onkologi radiasi mengkhususkan diri dalam penggunaan radiasi untuk menghancurkan sel-sel kanker. Sementara itu, onkologi bedah bertugas melakukan operasi untuk mengangkat tumor atau jaringan yang terkena kanker.

Ketiga subspesialisasi ini saling berkoordinasi untuk memberikan perawatan yang optimal bagi pasien. Selain tugas pengobatan, seorang onkolog juga memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya mengenai penyakit yang dihadapi, serta pilihan-pilihan perawatan yang tersedia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Pengetahuan Medis

Pasien kanker sering kali menghadapi ketidakpastian dan kecemasan yang tinggi, sehingga dukungan psikologis dari onkolog menjadi bagian penting dalam proses penyembuhan.

Onkolog juga bekerja sama dengan tim medis lain, seperti perawat, ahli gizi, dan psikolog, untuk memberikan perawatan holistik yang komprehensif. Kemajuan teknologi dan riset dalam bidang onkologi telah membawa harapan baru bagi pasien kanker.

Kini, banyak jenis kanker yang dapat dideteksi lebih dini dan diobati dengan lebih efektif, sehingga peluang kesembuhan semakin besar. Terapi imun, yang melibatkan penggunaan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker, telah menjadi salah satu terobosan penting dalam beberapa tahun terakhir.

Selain itu, personalisasi terapi berdasarkan profil genetik pasien juga merupakan area yang sedang berkembang dalam pengobatan kanker. Menjadi seorang onkolog bukanlah tugas yang mudah.

Selain harus terus mengikuti perkembangan terbaru dalam penelitian dan teknologi pengobatan, mereka juga dituntut untuk memiliki empati yang tinggi dalam berinteraksi dengan pasien.

Melalui kombinasi pengetahuan medis yang mendalam, keterampilan klinis yang tinggi, serta dukungan emosional, onkolog berperan penting dalam memerangi salah satu tantangan kesehatan terbesar di dunia ini.

Penulis: Belvana Fasya Saad

 
Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya