Kemenparekraf Perkuat Promosi Desa Wisata DI Yogyakarta lewat Betidewi

Kemenparekraf membuktikan komitmen untuk memperkuat promosi desa-desa wisata di Indonesia.

oleh Tim Regional diperbarui 02 Sep 2024, 20:28 WIB
Diterbitkan 02 Sep 2024, 13:50 WIB
Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024.
Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024.

Liputan6.com, Jakarta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) membuktikan komitmen untuk memperkuat promosi desa-desa wisata di Indonesia, khususnya di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta melalui program Beli Kreatif Desa Wisata (Beti Dewi) 2024. 

Menparekraf/Kabaparekraf Sandiaga Salahuddin Uno dalam keterangannya, Senin (2/9/2024) mengatakan kegiatan ini merupakan komitmen Kemenparekraf/Baparekraf untuk mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif agar terus melakukan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi dalam rangka mengembangkan produk pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas. 

Kegiatan ini digelar di Desa Wisata Wukirsari, Kabupaten Bantul, pada 30-31 Agustus 2024 dan diikuti oleh perwakilan dari 10 desa wisata di DI Yogyakarta, yaitu dari Desa Wisata Hargotirto, Kampung Wisata Purbayan, Desa Wisata Krebet, Desa Wisata Grogol, Desa Wisata Jatimulyo, Desa Wisata Gamplong, Desa Wisata Jagalan, Desa Wisata Wukirsari, Desa Wisata Widosari, dan Desa Wisata Tepus.

"Lewat kegiatan ini, kami ingin mendorong peningkatan promosi desa wisata secara digital melalui pelatihan dan pendampingan pembuatan paket wisata, serta onboarding ke online travel agent (OTA) mitra Kemenparekraf," kata Sandiaga.

Dengan harapan pencapaian target jumlah perjalanan wisatawan nusantara bisa terpenuhi, pertumbuhan ekonomi nasional menjngkat, dan pembukaan lapangan kerja baru meluas di sektor parekraf.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf/Baparekraf Dwi Marhen Yono menambahkan, pihaknya menghadirkan sejumlah OTA dalam kegiatan ini, di antaranya Atourin, Mister Aladin, dan Djalanin.com. Selain itu, pihaknya juga menghadirkan narasumber dari Desa Wisata Institute, Direktorat Akses Pembiayaan Kemenparekraf/Baparekraf dan Direktorat Kuliner, Kriya, Desain dan Fesyen Kemenparekraf/Baparekraf untuk memberikan pendampingan dalam pembuatan paket wisata yang menarik, peluang kerjasama pembiayaan dan pengembangan produk ekraf melalui desa kreatif untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

"Kami berharap melalui kegiatan ini pengelola desa wisata dapat meningkatkan kemampuan untuk membuat paket wisata yang menarik dan beragam dan melakukan promosi paket wisata desa secara digital. Sehingga dapat memperluas jangkauan promosi produk dan paket wisata serta meningkatkan kunjungan wisatawan ke desa wisata," ujar Marhen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya