Mural Hitam-Putih Karya Nano Warsono Jadi Cara Memahami Yogyakarta

Pameran ini menjadi bagian dari prosesnya mengenal Yogyakarta. Karya mural yang Nano tampilkan di Vherkudara Spirit ini berwarna hitam putih.

oleh Tifani diperbarui 05 Sep 2024, 16:48 WIB
Diterbitkan 05 Sep 2024, 16:46 WIB
Mural
Nano Warsono dalam pameran mural bertajuk Jogja Incognita di Vherkudara Spirit, Kocoran, Caturtunggal, Depok.

Liputan6.com, Yogyakarta - Mural menjadi karya seni lukisan atau gambar yang dibuat langsung pada dinding atau permukaan luas lainnya. Mural tidak hanya mempercantik dinding-dinding sebuah kota. Di Yogyakarta, mural juga digunakan untuk menyuarakan pesan-pesan mendalam tentang identitas dan budaya.

Hal inilah yang menjadi inspirasi Nano Warsono dalam pameran mural bertajuk Jogja Incognita di Vherkudara Spirit, Kocoran, Caturtunggal, Depok. Nano mengatakan, Jogja Incognita yang berasal dari idiom dalam sejarah Terra Incognita yang memiliki arti sebenarnya tanah yang tidak diketahui.

Dalam berbagai budaya, Terra Incognita merupakan peta sebuah tempat yang belum diketahui keberadaannya. Seniman asal Yogyakarta ini menjadikan seni mural sebagai cara memahami kota Yogyakarta yang kompleks.

Menurutnya, ada banyak hal yang tak bisa dipahami secara instan di kota ini, mulai dari fenomena sosial, anak muda bahkan kebudayaan. Hal-hal seperti ini sering dirasakan oleh setiap orang yang pindah dan menetap di Yogyakarta.

"Karya Jogja Incognita menjadi cara untuk terus mendalami kota Yogyakarta," kata Nano.

Pameran ini menjadi bagian dari prosesnya mengenal Yogyakarta. Karya mural yang Nano tampilkan di Vherkudara Spirit ini berwarna hitam putih.

Meski tampak sederhana, ada hal-hal yang rumit di baliknya. Karya seni hitam dan putih ini sebagai gambaran dirinya pertama kali datang ke Yogyakarta dan mencoba mencari identitasnya sendiri.

Pameran yang digelar hingga Desember 2024 ini dapat dikunjungi secara cuma-cuma alias gratis. Pengunjung dapat menikmati perspektif unik tentang Yogyakarta dan bagaimana kota ini dilihat dari sudut pandang yang berbeda.

Sementara itu, Vherkudara’s Spirit adalah gerai kacamata ini di desain seperti galeri seni dan ruang pameran yang terbuka untuk seniman-seniman muda. Sebelumnya, Vherkudara’s Spirit telah berkolaborasi dengan beberapa seniman dan musisi, termasuk Custom Works Zon milik Yuichi Yoshizawa, builder motor kustom asal Jepang dan grup band rock legendaris God Bless.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya