Liputan6.com, Yogyakarta - Setiap 13 September diperingati sebagai Hari Cokelat Internasional atau International Chocolate Day. Lahirnya Hari Cokelat Internasional bahkan sudah bisa ditelusuri sejak 450 SM.
Mengutip dari National Today, sejarah lahirnya cokelat dapat ditelusuri kembali ke masa 450 SM. Cokelat berasal dari Mesoamerika (saat ini Meksiko).
Kata cokelat berasal dari kata Nahuatl, chocolatl, yang berarti air panas. Kata ini juga diserap dari kata Aztec, xocoatl, yang berarti air pahit.
Advertisement
Baca Juga
Sekitar 4.000 tahun lalu, Olmec mulai memurnikan biji kakao menjadi cokelat yang mereka gunakan sebagai obat dan bagian dari ritual adat. Berabad-abad kemudian, cokelat berasimilasi ke dalam budaya Maya sebagai minuman sekaligus sebagai alat untuk menyelesaikan transaksi penting.
Saat itu, biji kakao pernah dianggap sangat berharga, sehingga digunakan sebagai mata uang oleh Suku Aztec. Mereka percaya bahwa biji adalah hadiah dari para dewa. Bahkan, potensi biji kakao sangat dihormati, sehingga penduduk asli meminumnya untuk persiapan perang.
Menurut legenda, cokelat menemukan jalannya ke Spanyol pada abad ke-16 melalui Hernan Cortes. ia adalah seorang penjelajah Spanyol yang menemukan kakao selama perjalanannya ke Amerika. Sejak saat itu, cokelat menyebar ke bagian lain Eropa.
Cokelat harus diproses dan diproduksi dalam waktu yang cukup lama untuk dapat dikonsumsi. Hal inilah yang membuatnya menjadi suguhan yang mahal dan hanya dibatasi untuk kelas atas saja.
Pada 1828, seorang ahli kimia Belanda bernama Coenraad Johannes van Houten menemukan pengepres cokelat. Mesin itu mampu memeras biji kakao panggang untuk mendapatkan bubuk kakao halus yang digunakan untuk membuat cokelat.
Tak hanya membuat cokelat lebih mudah diakses oleh orang biasa, alat tersebut juga memungkinkan produksi cokelat secara massal. Hingga pada abad ke-20, cokelat dinikmati di seluruh dunia dalam berbagai rasa dan formula yang menarik.
Setelah memulai debutnya sekitar 4.000 tahun yang lalu, cokelat sekarang dapat ditemukan di mana-mana, mulai dari cokelat hitam hingga cokelat putih. Saat ini, Kakao ditanam dan diekspor dari lebih dari lima puluh negara dengan lebih dari 4,7 juta ton per tahun.
Penulis: Resla