Liputan6.com, Polewali Mandar - Sandeq Heritage Festival 2024 dalam rangka peringatan hari jadi ke-20 Sulbar resmi bergulir. Sebanyak 63 perahu tradisional suku Mandar atau sandeq ikut dalam festival kali ini, Senin (16/09/24).
Peserta festival dilepas langsung oleh Pj Gubernur Sulbar Bahtiar Baharuddin di Pantai Silopo, Polewali Mandar. Sebanyak 47 perahu sandeq lomba dan 16 sandeq klasik, dimana masing-masing perahu dinahkodai delapan orang passandeq dan diikuti pendamping (kapal pattonda) untuk memastikan keamanan mereka.
Bahtiar mengatakan, pagelaran festival sandeq diusia Sulbar ke-20 ini memiliki makna yang mendalam bagi Pemprov Sulbar sekaligus pelaksana event. Event tahun ini lebih memaknai Sandeq sebagai pemersatu bagi masyarakat di provinsi ke-33 itu.
Advertisement
Baca Juga
"Sandeq bukan hanya milik Sulbar tetapi telah identitas Sulbar bagi dunia. Sebagaimana Passandeq yang sudah pernah berlayar ke belahan dunia," kata Bahtiar.
Bahtiar menambahkan, rencananya peserta festival sandeq akan melewati beberapa Etape. Etape pertama start dari Pantai Silopo Polewali Mandar ke Pantai Pamboang Majene, Etape kedua dari Pamboang Majene ke Pantai Palipi Majene.
"Etape ketiga Pantai Palipi ke Pantai Deking Majene, etape keempat Pantai Deking ke Teluk Mamuju dan etape terakhir keliling Pulau Karampuang Mamuju," ujar Bahtiar.
Menurut Bahtiar, Sandeq Heritage Festival menjadi momen mempertahankan tradisi dan menjadi sarana edukasi bagi masyarakat untuk menguatkan karakter yang bisa dipetik dari filosofi sandeq. Acara pelepasan passandeq ditandai dengan ritual adat sebagai tradisi sebelum melepas para peserta sandeq.
"Sandeq filosofi utamanya alat kehidupan masyarakat mandar. Alat hidup untuk menangkap ikan. Kita akan mempersiapkan penyambutan meriah menyambut passandeq pada 20 September mendatang," tegas Bahtiar
Bahkan kata Bahtiar, sandeq juga sebagai alat transportasi laut, bahkan antar negara meski dengan ukuran yang kecil sandeq dapat mengarungi lautan. Orang mengendalikan sandeq (passandeq) adalah orang orang yang memiliki nyali, semangat dan keberanian yang kuat.
"Dalam sandeq ini ada semangat persatuan. Ada delapan awak yang mengendalikan sandeq, tanpa semangat persatuan menjalankan tugas masing masing, jalan bersama memberikan makna dari karakter Sulbar yang seharusnya. Begitupun diharapkan di Provinsi Sulbar, dengan enam kabupaten harus bersatu mencapai pulau tujuan yang sama," tutur Bahtiar.
Sedangkan, Ketua Panitia Sandeq Heritage Festival Mitthar mengatakan dalam pelaksanaan Sandeq ini telah didukung sejumlah forkopimda termasuk pemda kabupaten. Sebagai bentuk perhatian kepada passandeq, panitia memberikan bantuan kebutuhan pendidikan bagi passandeq yang memiliki anak sekolah.
"Hal ini dalam upaya mencegah anak putus sekolah dan juga terima kasih atas dukungan seluruh pihak dalam festival kali ini," tutup Mitthar.