Update Gempa Kabupaten Bandung: Jumlah Korban Luka Bertambah Jadi 82 Orang

Jumlah korban luka-luka akibat gempa Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024), bertambah menjadi 82 orang.

oleh Arie Nugraha diperbarui 18 Sep 2024, 15:17 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2024, 15:17 WIB
Gempa Kabupaten bandung
Sejumlah rumah warga di Desa Cikembang, Cibeureum, dan Tarumajaya, Kabupaten Bandung, dilaporkan rusak berat akibat diguncang gempa. (Liputan6.com/ Arie Nugraha)

Liputan6.com, Bandung - Jumlah korban luka-luka akibat gempa Kabupaten Bandung, Rabu (18/9/2024), bertambah menjadi 82 orang. Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, Hadi Rahmat menyebutkan, data per pukul 14.00 WIB terdapat korban terluka bertambah menjadi 82 orang.

"Korban terdampak di Kabupaten Bandung mencapai 58 luka ringan, 23 luka berat dan 450 orang mengungsi. Untuk Kabupaten Garut terdapat 1 luka ringan," ujar Hadi di Bandung, Rabu (18/9/2024).

Sedangkan untuk kerusakan bangunan di Kabupaten Bandung tercatat 491 rumah, 5 fasilitas kesehatan, 2 bangunan, 9 sarana pendidikan, 27 tempat ibadah dan 18 fasilitas umum.

Kerusakan bangunan di Kabupaten Garut terdiri dari 209 rumah, 7 sarana pendidikan dan 5 tempat ibadah.

"Lokasi kejadian yang terdampak oleh gempa bumi ada di Kabupaten Bandung ada di lima kecamatan. Salah satunya Kecamatan Kertasari antara lain di Desa/Kelurahan Tarumajaya, Desa/Kelurahan Cihawuk, Desa/Kelurahan Cibeureum, Desa/Kelurahan Sukapura, Desa/Kelurahan Cikembang dan Desa/Kelurahan Resmi Tingal," kata Hadi.

Selain itu Desa/Kelurahan Margamukti, Kecamatan Pangalengan dan Desa/Kelurahan Cikawao, Kecamatan Pacet bernasib sama.

Serupa dengan dua daerah lainnya, Hadi menyebutkan daerah terdampak lainnya adalah Desa/Kelurahab Pinggirsari, Kecamatan Arjasari dan Desa/Kelurahan Bojongmanggu, Kecamatan Pameungpeuk.

"Untuk di Kabupaten Garut ada di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Pasirwangi, Kecamatan Tarogong Kaler serta Kecamatan Sukaresmi," sebut Hadi.

Di Kecamatan Pasirwangi, Kabupaten Garut terdapat 9 desa yang terdampak antara lain Desa/Kelurahan Barusari, Desa/Kelurahan Pasirwangi, Desa/Kelurahan Sarimukti, Desa/Kelurahan Talaga, Desa/Kelurahan Padamulya, Desa/Kelurahan Padawaas, Desa/Kelurahan Pasirkiamis, Desa/Kelurahan Padamukti dan Desa/Kelurahan Padasuka.

Dua desa lainya adalah Desa/Kelurahan Sirnajaya, Kecamatan Tarogong Kaler dan Desa/Kelurahan Mekarjaya, Kecamatan Sukaresmi.

"Dampak gempa bumi masih dalam pemantauan serta kerusakan dan korban masih dalam pendataan. Laporan sementara masih bersifat dinamis, saat ini pengungsian dilapangan sepakbola depan Kecamatan Kertasari. Korban yang tertimpa reruntuhan sudah dilarikan ke RS Bedas Kertasari dan ke Puskesmas Kertasari," terang Hadi.

Kini terus BPBD Provinsi Jabar terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten dan kota terdampak dan terasa getaran gempa.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya