Link Ikut Simulasi CAT BKN CPNS 2024, Berikut Caranya

Liputan6.com, Bandung - Pengumuman hasil seleksi administrasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024 masih secara bertahap dibagikan kepada para peserta. Sejumlah instansi bahkan telah membagikan informasi terkait hasil tersebut.

Bagi peserta yang berhasil lolos seleksi bisa melanjutkan seleksi dengan mengikuti tahapan berikutnya. Diketahui tahapan berikutnya yang akan diikuti peserta merupakan tes Seleksi Kompetensi Dasar atau SKD.

Tes tersebut biasanya terdiri dari tiga komponen dasar yaitu Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Test Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Tes tersebut biasanya dilakukan melalui sistem seleksi Computer Assisted Test atau CAT.

Melansir dari Peraturan BKN Nomor 5 Tahun 2024 disebutkan bahwa CAT BKN merupakan suatu sistem seleksi dengan alat bantu komputer yang digunakan untuk mendapatkan lulusan yang memenuhi standar minimal kompetensi.

Sebelum pelaksanaan tes tersebut Badan Kepegawaian Negara (BKN) diketahui membuka simulasi tes seleksi SKD menggunakan sistem CAT secara daring. Fitur simulasinya dibuka melalui situs resminya yaitu cat.bkn.go.id/simulasi.

Pihak BKN juga menuturkan bahwa fitur simulasi tersebut bisa diikuti para peserta untuk mengetahui atau familiar dengan CAT BKN. Sehingga peserta bisa memahami bagaimana tes akan berlangsung.

“Sebagai pengenalan buat #SobatBKN yang belum familiar dengan CAT BKN. BKN tidak bekerja sama dengan bimbel mana pun atau platform simulasi CPNS/PPPK apa pun,” tulis BKN dalam instagramnya (@bkngoidofficial).

Berikut ini bisa diperhatikan link dan cara mengikuti simulasi CAT BKN CPNS 2024 yang bisa diperhatikan:

1. Buka situs resmi CAT BKN atau melalui link berikut https://cat.bkn.go.id.

2. Kemudian setelah terbuka klik pada menu “Simulasi”.

3. Jika peserta belum memiliki akun bisa mendaftar dengan mengklik bagian “Daftar”.

4. Berikutnya isi formulir pendaftaran secara akurat dan sesuai yang diminta.

5. Jika berhasil terisi lakukan verifikasi dan aktivasi akun.

6. Selanjutnya, ketika akun berhasil terdaftar lakukan “Login” kembali.

7. Pada bagian “Dashboard” klik menu “Simulasi”.

8. Berikutnya pilih “Mulai Simulasi CAT”.

9. Peserta bisa mengikuti simulasi CAT BKN dan berlatih agar familiar dengan tes tersebut.

Melansir dari Keputusan MenPan RB Nomor 321 Tahun 2024 tes SKD terdiri dari tiga tes utama. Tes tersebut di antaranya Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), Tes Intelegensia Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).

Sebagai gambaran berikut ini kisi-kisi dari sejumlah materi soal tes SKD CPNS 2024 yang bisa diperhatikan:

1. Tes Wawasan Kebangsaan (TWK)

Pada Tes Wawasan Kebangsaan atau TWK bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan hal-hal berikut:

• Nasionalisme: untuk mengetahui bagaimana mewujudkan kepentingan nasional melalui cita-cita dan tujuan yang sama dengan tetap mempertahankan identitas nasional.
• Integritas: untuk mengetahui bagaimana menjunjung tinggi kejujuran, ketangguhan, komitmen dan konsistensi sebagai satu kesatuan sikap untuk mencapai tujuan nasional.
• Bela Negara: untuk mengetahui bagaimana berperan aktif dalam mempertahankan eksistensi bangsa dan negara.
• Pilar Negara: untuk mengetahui bagaimana pemahaman dan pengamalan nilai-nilai dalam Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka Tunggal Ika.
• Bahasa Negara: untuk mengetahui bagaimana menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang sangat penting kedudukannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

2. Tes Intelegensia Umum (TIU)

Tes Intelegensia Umum atau Tiu bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan dalam mengimplementasikan hal-hal berikut:

Kemampuan verbal:

• Analogi: bertujuan mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua konsep kata yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi yang lain.
• Silogisme: bertujuan mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan dari dua pernyataan yang diberikan.
• Analitis: bertujuan mengukur kemampuan individu untuk menganalisis informasi yang diberikan dan menarik kesimpulan.

Kemampuan Numerik:

• Berhitung: bertujuan untuk mengukur kemampuan hitung sederhana.
• Deret angka: bertujuan untuk mengukur kemampuan individu hubungan angka dan mengukur dalam melihat pola.
• Perbandingan kuantitatif: bertujuan untuk mengukur kemampuan individu untuk menarik kesimpulan berdasarkan dua data kuantitatif.
• Soal cerita: bertujuan untuk mengukur kemampuan individu untuk melakukan analisis kuantitatif dari informasi yang diberikan.

Kemampuan Figural:

• Analogi: bertujuan untuk mengukur kemampuan individu dalam bernalar melalui perbandingan dua gambar yang memiliki hubungan tertentu kemudian menggunakan konsep hubungan tersebut pada situasi lain.
• Ketidaksamaan: bertujuan untuk mengukur kemampuan individu untuk melihat perbedaan beberapa gambar.
• Serial: bertujuan untuk mengukur kemampuan individu dalam melihat pola hubungan dalam bentuk gambar.

3. Tes Karakteristik Pribadi (TKP)

Tes Karakteristik Pribadi atau TKP merupakan tes yang bertujuan untuk menilai penguasaan pengetahuan dan kemampuan mengimplementasikan hal-hal berikut:

• Pelayanan Publik: bertujuan untuk mengetahui kemampuan menampilkan perilaku keramahtamahan dalam bekerja yang efektif agar bisa memenuhi kebutuhan dan kepuasan orang lain sesuai dengan tugas dan wewenang yang dimiliki.
• Jejaring Kerja: bertujuan untuk mampu membangun dan membina hubungan, bekerja sama, berbagi informasi, dan berkolaborasi dengan orang lain secara efektif.
• Sosial Budaya: bertujuan untuk mengetahui kemampuan beradaptasi dan bekerja secara efektif dalam masyarakat majemuk, terdiri atas beragam agama, suku, budaya, dan sebagainya.
• Informasi dan Komunikasi: bertujuan untuk mengetahui kemampuan dalam memanfaatkan teknologi informasi secara efektif untuk meningkatkan kinerja.
• Profesionalisme: bertujuan untuk mengetahui kemampuan dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan tuntutan jabatan.
• Anti-radikalisme: bertujuan untuk menjaring informasi dari individu tentang pengetahuan terhadap anti radikalisme, kecenderungan bersikap, dan bertindak saat menanggapi stimulus dengan beberapa alternatif situasi.