Masyarakat Tapung Diajak Nyoblos ke TPS, Pilih Calon Bupati Tanpa Politik Uang

Polsek Tapung mensosialisasikan Pilkada damai ke Desa Sungai Galuh dan meminta warga datang ke TPS tanpa pengaruh politik uang.

oleh M Syukur diperbarui 08 Okt 2024, 20:29 WIB
Diterbitkan 08 Okt 2024, 20:29 WIB
Kapolsek Tapung dan jajaran sosialisasikan Pilkada damai dan mengajak warga datang ke TPS.
Kapolsek Tapung dan jajaran sosialisasikan Pilkada damai dan mengajak warga datang ke TPS. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Pasangan calon bupati dan wakil bupati di Kabupaten Kampar berkampanye merebut hati warga agar memilihnya. Kepolisian juga kampanye tapi terkait kesadaran politik untuk tidak menjadi golput, menjauhi politik uang hingga kampanye negatif.

Seperti yang dilakukan Kapolsek Tapung Kompol Nur Syafniati SH kepada masyarakat di Desa Sari Galuh. Seruan menjalankan pesta demokrasi agar berlangsung fair demi terwujudnya Pilkada damai ini dihadiri camat, jajaran perangkat desa, hingga ketua RT.

Berlangsung di perkarangan rumah kepala desa, Nur mengajak warga datang ke tempat pemungutan suara pada 27 November nanti. Warga diminta memilih sesuai hati nurani tanpa terpengaruh politik uang untuk Kampar lebih baik.

"Jangan sampai golput karena satu suara saja sangat mempengaruhi kemenangan masing-masing calon, demi kemajuan daerah juga," kata Kompol Nur, Senin malam, 7 Oktober 2024.

Nur menyebut pesta demokrasi selalu diiringi kabar dan isu-isu hoaks. Tujuannya memenangkan salah satu calon, menyudutkan calon lain ataupun mengganggu situasi keamanan agar Pilkada tidak terlaksana.

Mengecek kabar hoaks, tambah Nur, bisa dengan memilah informasi dan memperkuat data. Warga juga bisa mengadu ke kepolisian untuk kepastian valid atau tidaknya informasi yang beredar.

"Saring dan pastikan semua kebenaran berita sehingga tidak termakan hoaks, segala sesuatu berita hoaks cukup sampai ke kita saja, jangan meneruskan ke yang lain," ujar Nur.

Seperti biasa, kepolisian menghimbau perbedaan karena pilihan calon di Pilkada jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan. Masyarakat harus tetap satu mendukung pemerintahan dari calon yang terpilih nantinya.

"Jangan sampai perbedaan merusak, mari wujudkan Pilkada damai, sejuk dan lancar sehingga pemimpin yang diharapkan terpilih," ujar Nur.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya