Kisah Naomi Daviola, Siswi SMK yang Sempat Dilaporkan Hilang di Gunung Slamet

Kisah siswi SMK, Naomi Daviola yang dikabarkan hilang di Gunung Slamet belakangan ini jadi perhatian. Berikut ini kronologi hingga perjalanannya berhasil ditemukan tim SAR.

oleh Natasa Kumalasah Putri diperbarui 09 Okt 2024, 20:37 WIB
Diterbitkan 09 Okt 2024, 20:31 WIB
Pemandangan Gunung Slamet di Jawa Tengah
Pemandangan Gunung Slamet di Jawa Tengah. (Dok: Instagram @pendakiindonesia)

Liputan6.com, Bandung - Seorang siswi SMK berusia 17 tahun bernama Naomi Daviola sempat dilaporkan hilang setelah mendaki ke Gunung Slamet di Jawa Tengah. Laporan hilangnya Naomi diterima oleh Basarnas Cilacap pada Senin (7/10/2024).

Belakangan diketahui, Naomi mengikuti sebuah open trip pendakian ke Gunung Slamet pada Sabtu (5/10/2024) dan direncanakan turun pada Minggu (6/10/2024). Namun, hingga Senin keberadaan Naomi ternyata tidak diketahui oleh orang-orang terdekatnya.

Selain itu, kasus hilangnya Naomi juga terungkap setelah pihak sekolah melakukan monitoring dan ditemukan bahwa Naomi tidak masuk Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT KAI.

“Pihak sekolah monitoring, ternyata diketahui anak ini tidak masuk tanpa keterangan. Untuk itu, sekolah koordinasi dengan keluarganya,” kata pihak sekolah.

Siswi SMK yang akrab disapa Vio itu akhirnya berhasil ditemukan setelah dilakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan. Naomi ditemukan berada di Pos 7 dengan kondisi selamat dengan fisik yang lemas.

Naomi ditemukan sekitar pukul 10.00 WIB usai tim SAR Desa berteriak memanggil namanya. Perempuan tersebut kemudian menjawab panggilan tim SAR dan berhasil ditemukan di belakang warung dengan jarak sekitar 10 meter.

Kepala BPBD Purbalingga, Prayitno menuturkan ketika ditemukan suaranya korban diminta untuk tidak bergerak. Sehingga, pihak tim SAR menghampiri lokasi Naomi dan membantunya yang dalam keadaan lemas.

Kronologi Hilangnya Naomi di Gunung Slamet

Hutan lindung di lereng Gunung Slamet. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Hutan lindung di lereng Gunung Slamet. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Sebelum dinyatakan hilang, Naomi Daviola (17) mengikuti sebuah open trip untuk mendaki Gunung Slamet pada 5-6 Oktober 2024. Kegiatan pendakian ini merupakan aktivitas yang dilakukan di luar sekolahnya.

Melalui open trip tersebut diketahui ada rombongan yang terdiri dari 40 orang pendaki melakukan tektok berangkat dari pos pendakian Bambangan pada Sabtu (5/10/2024) pukul 23.00 WIB.

Kemudian, dijadwalkan untuk kembali lagi ke pos Bambangan pada Minggu (6/10/2024) pukul 21.24 WIB. Namun ternyata, Naomi tidak kembali bersama rombongannya dan pada Senin (7/10/2024), ketua rombongan melaporkan hilangnya Naomi ke pos pendakian.

“Akan tetapi pada Senin, ketua rombongan melaporkan jika salah seorang pendaki, yakni Naomi Daviola Setyanie ternyata belum kembali,” kata Ketua Basarnas, Abdullah melansir dari Antara.

Kasus Terungkap Usai Tidak Masuk PKL

Mendaki Gunung
Ilustrasi mendaki gunung. /credit: unsplash.com/Jake

Sementara itu, kabar hilangnya Naomi sampai ke pihak sekolah yaitu SMK Negeri 3 Kota Semarang setelah siswanya tersebut dilaporkan absen dari tempat Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Menurut pihak sekolah, Naomi dilaporkan tidak masuk tanpa keterangan dari instansi tersebut sehingga sekolah langsung menghubungi orangtua Naomi. Kemudian pihak keluarga menjelaskan bahwa Naomi sedang izin untuk mengikuti kegiatan di luar sekolah.

“Dari keluarga diketahui ternyata Naomi ini memang izin mau kegiatan di luar. Tapi untunglah kita juga konfirmasi ke orangtua, sekolah menegaskan bahwa sekolah tidak ada kegiatan di luar,” kata Kepala Sekolah SMKN 3 Semarang, Harti.

Adapun setelah pihak sekolah mendapatkan kabar bahwa siswanya hilang di Gunung Slamet, pihaknya langsung mengirimkan tim untuk membantu pencarian di Gunung Slamet pendakian via Bambangan.

Selain itu, berdasarkan penjelasan dari salah satu teman yang mengikuti open trip tersebut, sebelum hilang, Naomi sempat pamit untuk turun terlebih dahulu, tetapi ternyata sampai di pos Bambangan tidak ditemukan.

Ditemukan dalam Kondisi Lemas

Ilustrasi –Pendakian Gunung Slamet lewat jalur Bambangan, Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)
Ilustrasi –Pendakian Gunung Slamet lewat jalur Bambangan, Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Setelah laporan hilangnya siswi SMK tersebut, akhirnya Tim SAR gabungan melakukan pencarian dan Naomi ditemukan selamat pada Selasa (8/10/2024) pukul 10.15 WIB. Naomi ditemukan setelah tim SAR Desa berteriak memanggil namanya.

Perempuan berusia 17 tahun tersebut kemudian menjawab panggilan tim SAR dan Kepala BPBD Purbalingga, Prayitno menuturkan ketika didengar suaranya, korban diminta untuk tidak bergerak.

Sehingga, pihak tim SAR menghampiri lokasi Naomi dan menemukannya dalam keadaan selamat tetapi lemas. Setelah itu, pihak tim SAR mengevakuasi Naomi menuju pos pendakian Bambangan di Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga.

Melalui video dokumentasi Basarnas Cilacap yang beredar di media sosial terlihat Naomi langsung berlari memeluk kedua orangtuanya. Naomi juga langsung dibawa ke Puskesmas Karangreja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Sebagai informasi, Naomi berhasil selamat setelah bermalam sendirian di Gunung Slamet setidaknya antara tanggal 6 hingga 8 Oktober 2024. Kini, kisahnya yang berhasil selamat menjadi perhatian publik terutama ketangguhannya bertahan hidup.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya