Mengupayakan Jalur Rempah Jadi Warisan Budaya Dunia

Jalur rempah dunia, menempatkan Indonesia dalam pusat perkembangan perekonomian dunia saat itu. Sebagai hulu dari sebuah jalur yang sangat berpengaruh bagi perkembangan kebudayaan dunia di sepanjang jalur itu.

oleh Edhie Prayitno Ige diperbarui 15 Okt 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2024, 08:00 WIB
Fikri
Jalur rempah diusulkan menjadi warisan budaya dunia di sebuah seminar yang membedah pengaruh jalur rempah dalam kehidupan masyarakat di jalur tersebut. Foto: liputan6.com/edhie prayitno ige 

Liputan6.com, Semarang - Indonesia pernah menjadi hulu sebuah jalur peradaban dunia, yakni ketika rempah-rempah menjadi salah satu kebutuhan pokok yang amat mahal. Karena rempah-rempah pula maka muncul koloni negara-negara eropa di berbagai penjuru dunia.

Menurut anggota DPR RI Abdul Fikri Faqih, melihat pengaruhnya, jalur rempah sangat layak masuk menjadi salah satu warisan budaya dunia. 

Disebutkan bahwa Kota Tegal di Jawa Tengah adalah salah satu daerah di Pesisir Utara Jawa yang menjadi jalur rempah. Hal itu diungkapkan dalam Seminar Kebudayaan Pengaruh Jalur Rempah di Pesisir Utara di Hotel Premiere Tegal, Kamis (10/10/2024).

"Untuk pesisir utara Jawa itu meliputi Gresik, Lamongan Tuban, Pati, Demak, Tegal dan Cirebon," katanya.

Fikri Faqih menyebut bahwa perdagangan rempah dunia ternyata berpengaruh dalam kehidupan masyarakat. Sebenarnya bukan hanya di Indonesia saja pengaruhnya terasa, namun juga di dunia.

"Perdagangan rempah ternyata memengaruhi semua tradisi, budaya, rasa, dan karsa di Indonesia. Bangsa kita juga kuat karena punya jalur rempah. Bahkan, komoditas inilah yang menjadi salah satu alasan bangsa lain datang atang ke Indonesia," katanya.

Tidak semua negara mampu menghasilkan rempah. Di dunia, negara yang memproduksi rempah paling besar yakni dari Brazil, India, China, dan Indonesia.

"Masyarakat harus mengetahui hal ini. Ternyata, rempah ini ternyata mempengaruhi motif batik Lasem dan Salem. Serta mempengaruhi gedung sebagainya," katanya.

Penyelenggaraan seminar jalur rempah ini untuk merumuskan rencana memasukan sebagai warisan budaya dunia sebagai langkah taktis untuk melestarikan.

Sementara, Direktur Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan Kemendikbudristek RI, Restu Gunawan mengungkapkan saat ini, jalur rempah sedang diusulkan sebagai warisan budaya dunia kategori route atau jalur.

"Kegiatan ini juga upaya untuk mendorong generasi muda punya kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia. Kita datang ke daerah-daerah untuk seminar sosialisasi guna mengedukasi masyarakat, apa itu jalur rempah itu," katanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya