Tips Mengatasi Biang Keringat pada Bayi Saat Cuaca Panas

Biang keringat seringkali muncul di area leher, dada, maupun lipatan kulit lainnya. Biang keringat biasanya muncul ketika kelenjar keringat pada kulit terlalu aktif atau terganggu, terutama saat cuaca panas.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 19 Okt 2024, 09:00 WIB
Diterbitkan 19 Okt 2024, 09:00 WIB
Biang Keringat
Ilustrasi Bayi Credit: pexels.com/Joe

Liputan6.com, Yogyakarta - Cuaca panas dan gerah seringkali membuat bayi mengalami masalah kulit yang disebut sebagai biang keringat atau miliaria. Ini adalah kondisi munculnya ruam berwarna merah yang terasa gatal.

Biang keringat seringkali muncul di area leher, dada, maupun lipatan kulit lainnya. Biang keringat biasanya muncul ketika kelenjar keringat pada kulit terlalu aktif atau terganggu, terutama saat cuaca panas.

Keringat yang tidak dapat dikeluarkan dengan baik ke permukaan kulit dan terperangkap di bawah lapisan kulit akan mengakibatkan gatal dan muncul ruam kecil. Dalam kasus yang lebih serius, biang keringat dapat menyebabkan iritasi kulit yang lebih parah.

Berikut beberapa tips mengatasi biang keringat pada bayi:

1. Pantau suhu ruangan

Salah satu penyebab munculnya biang keringat adalah karena cuaca panas. Untuk mengatasi dan menghindari biang keringat, selalu pastikan suhu ruangan di sekitar bayi terjaga sejuk.

Gunakan pendingin udara atau kipas ruangan agar suhu ruang tetap terjaga. Jika suhu ruang terjaga, bayi akan terasa nyaman meski cuaca panas.

2. Perhatikan bahan pakaian bayi

Sebaiknya, pilih pakaian bayi dan anak yang tipis dan menyerap keringat. Tak perlu memakai selimut atau kain terus-menerus, terutama saat cuaca panas.

Pilih pakaian yang longgar. Selain itu, pastikan pakaian bayi terbuat dari bahan yang membuat kulit bebas bernapas.

3. Rutin bersihkan tubuh bayi

Hal yang tak kalah penting agar bayi terhindar dari biang keringat adalah dengan menjaga kebersihan tubuh bayi. Bersihkan dan keringkan tubuh bayi secara rutin untuk memastikan keringat, sisa lotion atau minyak tidak terperangkap dan membuat biang keringat semakin parah.

4. Jaga agar bayi tetap terhidrasi

Selain memperhatikan faktor eksternal, perlu juga mengatasi biang keringat pada bayi dari dalam. Pastikan bayi terhidrasi dengan baik.

Berikan ASI atau susu formula yang cukup. Jika usia bayi sudah lebih dari enam bulan, pastikan bayi mengonsumsi air putih yang cukup.

5. Hindari sinar matahari langsung

Jangan biarkan bayi terkena sinar matahari langsung. Selain dapat membuat tubuh bayi semakin berkeringat, hal ini juga kurang baik untuk kesehatan kulit bayi.

 

Penulis: Resla

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya