Mengenal Konro Karebosi, Kuliner Legendaris di Makassar

Liputan6.com, Bandung - Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki ribuan pulau dan ratusan suku bangsa. Setiap wilayahnya tentu memiliki kekayaan budaya hingga tradisi yang beragam dan menarik.

Selain itu, perbedaan budaya di Indonesia menjadikan negara ini memiliki berbagai kuliner khas yang unik. Kuliner tersebut biasanya tidak hanya memiliki rasa nikmat tetapi juga penggunaan bahan-bahan lokal yang menggugah selera.

Misalnya, salah satu bahan yang pasti selalu digunakan dalam sajian khas Indonesia adalah rempah-rempahnya. Kemudian makanan di Indonesia juga kaya akan berbagai manfaat karena biasanya mengandung karbohidrat hingga protein yang baik untuk tubuh.

Tidak sedikit juga makanan Indonesia kaya akan kandungan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Adapun salah satu daerah di Indonesia yang kaya akan kuliner menarik adalah kota Makassar.

Makassar mempunyai banyak kuliner menarik seperti misalnya sajian Coto Makassar yang dikenal sebagai sajian sup daging sapi nikmat yang dimasak menggunakan sejumlah rempah-rempah.

Kemudian ketika mengunjungi Makassar wajib untuk mencicipi sajian Konro baik dalam olahan sup atau bakar. Melansir dari Indonesia.go.id oalahan sup konro Makassar terkenal dengan bahan dasar tulang iga berbalut daging dan rempah-rempah yang khas.

Makanan ini nikmat untuk disantap bersama nasi putih dan memiliki warna kuah hitam kecoklatan berasal dari buah kluwek. Di Makassar sendiri ada salah satu tempat kuliner menikmati konro yang legendaris yaitu Konro Karebosi.

Melansir dari beberapa sumber, Konro Karebosi merupakan salah satu warung makan yang menyajikan menu konro khas Makassar. Warung makan ini memiliki daya tarik pada rasa dan dikenal paling legendaris di Makassar.

Diketahui Konro Karebosi telah berdiri sejak 1968 dan masih menjadi destinasi kuliner yang populer sampai sekarang. Tempatnya selalu ramai dikunjungi baik oleh warga lokal hingga wisatawan.

Selain itu, Konro Karebosi menawarkan sajian khas yang wajib dicoba yaitu Sup Konro dan Konro Bakar. Resep yang digunakan juga masih resep keluarga yang dikelola secara turun temurun dari sang pendirinya yaitu  H Hanaping.

Sebagai informasi, Konro Karebosi didirikan oleh H. Hanaping yang dikenal sebagai seorang guru yang kemudian memilih menjadi pengusaha kuliner. Awalnya ia menjual sejumlah makanan olahan daging sampai akhirnya berfokus berjualan sajian konro.

Berdasarkan penjelasan pengelola saat ini, Konro Karebosi dulu menyediakan berbagai sajian olahan daging seperti sop tulang dan lain-lain. Namun, menu yang paling banyak peminat merupakan sajian Konro.

Konro Karebosi menjadi salah satu kuliner yang populer di Makassar karena menjadi tempat makan legendaris yang telah berdiri sejak 1968. Tempat makan ini menawarkan menu sop konro dan konro bakar yang kaya akan rasa.

Pengunjung akan menikmati sajian potongan iga sapi yang besar dengan kuah kaya akan rempah identik dengan berwarna cokelat cenderung hitam. Diketahui warga gelap tersebut berasal dari paduan rempah dan penggunaan kluwek.

Rasa kuahnya dikenal gurih dan nikmat sehingga cocok disantap bersama satu porsi nasi hangat. Sementara itu, sajian konro bakar di tempat ini menawarkan sajian daging iga besar dengan saus kacang yang khas.

Diketahui rasa dari konro bakarnya terkenal dengan rasa khas serta memiliki aroma smoky ala daging panggang. Meskipun bagian terluarnya terasa garing tetapi bagian dalamnya memiliki tekstur yang lembut.

Konro Karebosi berlokasi di Jl. Gunung Lompobattang No.41-43, Pisang Utara, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tempat makan ini buka setiap hari pukul 10.30 hingga 22.30 WITA.

Diketahui tempat makan ini sudah memiliki sejumlah cabang di beberapa kota namun kurang lengkap rasanya jika tidak mengunjungi langsung tempat makan aslinya di Makassar. Selain itu, tempat makan ini  bisa dijumpai dengan mudah karena berlokasi di kawasan strategis.

Tempat makan ini berlokasi tidak jauh dari kawasan Lapangan Karebosi Makassar karena berjarak sekitar 400 meter atau 2 menit menggunakan kendaraan. Pengunjung juga bisa berjalan kaki sekitar 6 menit perjalanan.

Kemudian bagi wisatawan yang mungkin berasal dari tempat wisata Benteng Rotterdam bisa menempuh jarak sekitar 1,8 km atau 5 menit perjalanan. Tempatnya juga tidak jauh dari kawasan Pantai Losari karena berjarak sekitar 2,5 km atau 7 menit perjalanan.