Debat Pilgub Lampung, Arinal Djunaidi Siap Selamatkan Bahasa Daerah

Pernyataan ini disampaikan Arinal menjawab fenomena berkurangnya penutur bahasa Lampung di provinsi setempat yang menjadi pertanyaan panelis dalam debat publik kedua, di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu malam (2/11/2024).

oleh Ardi Munthe diperbarui 03 Nov 2024, 18:28 WIB
Diterbitkan 03 Nov 2024, 09:35 WIB
Debat Pilgub Lampung kedua yang diselenggarakan oleh KPU Lampung di Hotel Novotel, Bandar Lampung. Foto : (Istimewa).
Debat Pilgub Lampung kedua yang diselenggarakan oleh KPU Lampung di Hotel Novotel, Bandar Lampung. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Calon Gubernur Lampung nomor urut 1, Arinal Djunaidi menyatakan bahwa pelestarian bahasa daerah, khususnya bahasa Lampung, menjadi prioritas dalam rangka menjaga identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi.

Pernyataan ini disampaikan Arinal menjawab fenomena berkurangnya penutur bahasa Lampung di provinsi setempat yang menjadi pertanyaan panelis dalam debat publik kedua, di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Sabtu malam (2/11/2024).

Persentase populasi etnis Lampung disebut hanya mencapai 13,82% dari total penduduk, dengan kecenderungan pasif dalam penggunaan bahasa daerah.

"Bahasa Lampung tetap menjadi prioritas meski kita menerima bahasa dari luar. Hal ini terbukti, misalnya, di Dinas Pendidikan, di mana materi pelajaran bahasa Lampung masih dipertahankan. Saya yakin bahasa ini tidak akan hilang selama kita menjunjung tinggi prinsip di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung," kata Arinal.

Arinal juga menyampaikan bahwa keberagaman etnis di Lampung sebaiknya dijadikan kesempatan untuk mengenalkan bahasa daerah kepada pendatang.

Ia mencontohkan daerah seperti Palembang, di mana pendatang yang tinggal beberapa hari saja sudah dapat belajar bahasa setempat. 

Dalam rangka mendorong pelestarian bahasa daerah, Arinal merencanakan berbagai langkah strategis, termasuk memberikan apresiasi kepada guru-guru yang mengajarkan bahasa Lampung dan menyelenggarakan event yang bisa mendorong penggunaan bahasa Lampung sebagai bahasa sehari-hari. 

“Kita bisa galakkan penggunaan bahasa Lampung di sekolah-sekolah, pasar, hingga kantor pemerintahan. Harapannya, bahasa ini bisa lebih dikenal dan menjadi bahasa sehari-hari. Lampung ini rumah bagi siapapun, dan pelestarian bahasa adalah tanggung jawab kita bersama,” tegasnya.

Ia berharap masyarakat Lampung, baik pendatang maupun warga asli, ikut berperan aktif mempelajari dan melestarikan bahasa Lampung.

"Saya berharap, jika nanti terpilih lagi menjadi Gubernur Lampung, pelestarian bahasa daerah Lampung dapat terus berlanjut, tanpa mengesampingkan keharmonisan sosial di tengah keberagaman budaya yang ada di bumi Lampung ini," pungkasnya.

 

Simak Video Pilihan Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya