Sesibuk Apapun, Polisi Ingatkan Petani di Rohul Tidak Lupa Datang ke TPS Pilkada

Polres Rokan Hulu mengajak petani luangkan waktu untuk datang ke tempat pemungutan suara pada 27 November nanti.

oleh Syukur diperbarui 05 Nov 2024, 18:30 WIB
Diterbitkan 05 Nov 2024, 18:30 WIB
Personel Polres Rokan Hulu sosialisasikan Pilkada ke petani di pematang agar tidak menjadi golput.
Personel Polres Rokan Hulu sosialisasikan Pilkada ke petani di pematang agar tidak menjadi golput. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Hari pencoblosan pasangan calon gubernur di Riau dan pasangan calon bupati di Rokan Hulu (Rohul) tinggal 22 hari. Penyelenggara Pilkada 2024 terus mematangkan persiapan, mulai dari memutakhirkan data pemilih hingga penentuan tempat pemungutan suara (TPS).

Tahapan Pilkada serentak juga tengah memasuki kampanye, sebentar lagi kampanye akbar dan debat publik calon kepala daerah. Kepolisian sebagai pengawal dan pengamanan pesta demokrasi terus memantau situasi agar potensi konflik pendukung bisa ditekan.

 

Tidak hanya mengawal, polisi juga berpartisipasi dalam sosialisasi Pilkada. Seluruh lapisan masyarakat pemilik hak suara diajak tidak menjadi golput untuk Rohul lebih baik kedepannya.

Sosialisasi Pilkada Rohul kali ini dilakukan personel Polres Rohul di Polsek Kepenuhan. Kanit Binmas Polsek Ipda Gusnal Hendri mendatangi warga yang tengah bekerja di sawah dan kebun.

Polisi tidak menghentikan warga saat bekerja menggarap lahan. Gusnal dan anggotanya menunggu warga berisitirahat lalu mengajaknya duduk di pematang.

"Diskusi tentang Pilkada ini berlangsung hangat di lahan pertanian," kata Kapolsek Kepenuhan Iptu Ulik Iwanto mewakili Kapolres AKBP Budi Setiyono SIK, Selasa siang, 5 November 2024.

Ulik menjelaskan, anggotanya mengajak petani tidak melupakan tanggal 27 November 2024 nanti. Hari itu merupakan penentuan siapa yang bakal memimpin Provinsi Riau dan Kabupaten Rokan Hulu untuk 5 tahun berikutnya.

"Sesibuk apapun nanti, sempatkan ke tempat pemungutan suara, pemilihan dilaksanakan pagi hingga siang kemudian warga bekerja lagi, nyoblosnya tidak lama," kata Ulik.

Polsek juga mengingatkan petani tidak memilih seseorang karena politik uang ataupun terpengaruh ujaran kebencian. Petani diminta memilih setelah melihat visi dan misi kontestan Pilkada.

"Menjelang hari pencoblosan mari sama-sama jaga ketertiban dan keamanan di lingkungan masing-masing, berbeda pilihan boleh tapi bersatu lagi usai Pilkada," jelas Ulik.

 

*** Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya