Jelang Libur Nataru, Pengamanan Objek Wisata di Banyuwangi Ditingkatkan

Banyuwangi yang dijuluki kota seribu destinasi wisata bersiap menyambut kedatangan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Mengingat hal tersebut Pemkab terus mengupayakan peningkatan dalam keamanan dan keselamatan sektor pariwisata.

oleh Hermawan Arifianto diperbarui 11 Nov 2024, 15:00 WIB
Diterbitkan 11 Nov 2024, 15:00 WIB
Destinasi wisata andalan Banyuwangi Kawah Ijen (Istimewa)
Destinasi wisata andalan Banyuwangi Kawah Ijen (Istimewa)

Liputan6.com, Banyuwangi - Banyuwangi yang dijuluki kota seribu destinasi wisata bersiap menyambut kedatangan wisatawan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Pemkab terus mengupayakan peningkatan dalam keamanan dan keselamatan sektor pariwisata.

Dijelaskan oleh Kepala Bidang Pemasaran Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Ainur Rofiq, saat ini pihaknya tengah bersiap untuk menyambut wisatawan saat libur nataru. Salah satu upaya yang bakal dilakukan dalam waktu dekat yakni dengan melakukan koordinasi dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk kepolisian untuk menjaga keamanan wisatawan.

“Adanya patroli dari pihak kepolisian dan posko keamanan seperti yang biasa dilakukan di Pantai Grand Watu Dodol,” kata Ainur, Sabtu (9/11/2024).

Bukan hanya pihak kepolisian, masih kata Rofiq, dengan SKPD terkait, pihaknya nanti mencoba untuk kembali menormalkan cctv yang tidak aktif. Menurutnya cctv merupakan komponen penting untuk memberikan rasa aman terhadap wisatawan khususnya wisatawan asing.

Selain dari pemerintah dan instansi keamanan, Rofiq menambahkan, wisatawan juga menjadi tolak ukur pelayanan wisata yang ada di Banyuwangi. Seperti travel agent yang diminta untuk mengoptimalkan kualitas layanan supaya memberi kenyamanan dan tetap mempertimbangkan keselamatan wisatawan.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Homestay Harus Dilengkapi CCTV

“Untuk pengelola homestay mungkin bisa dilengkapi dengan cctv. Adanya cctv mencegah terjadinya tindak kejahatan di lingkungan tempat tinggal wisatawan,” ujarnya.

“Sedangkan pengelola wisata agar tetap dimaksimalkan pelayan dan keamanan wisatawan. Khususnya untuk wisata tirta agar memaksimalkan tugas Lifeguard,” imbuh Rofiq.

Dalam waktu dekat, Rofiq mengungkap, akan akan mengeluarkan Surat Edaran terkait Standard Operating Procedure (SOP) jam buka dan jam tutup untuk destinasi wisata di Banyuwangi.

“Hal ini menghindari tindak kejahatan yang sempat terjadi di Pulau Merah, Terlebih untuk destinasi yang banyak menarik wisatawan,” ujar Rofiq.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya