Jejak Bahasa Jawa, Ini 5 Penyanyi Suriname dengan Lagu Berbahasa Jawa

Mengutip dari berbagai sumber, berikut 5 penyanyi Suriname dengan lagu bahasa Jawa

oleh Switzy Sabandar diperbarui 24 Nov 2024, 17:00 WIB
Diterbitkan 24 Nov 2024, 17:00 WIB
bahasa jawa
Aksara bahasa Jawa. (Foto : Wikipedia.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Keberadaan lagu berbahasa Jawa di Suriname menjadi bukti kuatnya pengaruh budaya Jawa di negara Amerika Selatan tersebut. Hal ini tidak terlepas dari sejarah migrasi masyarakat Jawa ke Suriname pada masa kolonial Belanda yang berlangsung dari tahun 1890 hingga 1939.

Mengutip dari berbagai sumber, berikut 5 penyanyi Suriname dengan lagu bahasa Jawa:

1. Angel Valerie berkolaborasi dengan Arie Lima menghadirkan lagu "Pengen Ketemu" yang menggambarkan kerinduan dalam bahasa Jawa. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana bahasa Jawa masih hidup dan berkembang dalam industri musik Suriname.

2. Winston Echteld melalui lagu "Tresnaku Tresnamu" membawakan tema cinta dalam balutan bahasa Jawa yang kental. Pemilihan tema universal seperti cinta memudahkan pendengar Suriname untuk menghayati makna lagu meski dinyanyikan dalam bahasa Jawa.

3. Sherefa Yorks mengangkat kisah kekecewaan hati lewat lagu "Kuciwa" yang dinyanyikan dalam bahasa Jawa. Penggunaan bahasa Jawa dalam mengekspresikan perasaan menunjukkan kedekatan emosional masyarakat Suriname dengan warisan budaya leluhur mereka.

4. Chantal Karijosentono memilih kata "Panalingso" sebagai judul lagunya yang menggambarkan kedalaman perasaan dalam tradisi Jawa. Lagu ini memperlihatkan bagaimana kosa kata Jawa masih digunakan untuk mengungkapkan emosi dalam musik kontemporer Suriname.

5. CYA menciptakan "Odjo Ninggal Aku", sebuah lagu permohonan agar tidak ditinggalkan yang dinyanyikan dalam bahasa Jawa. Penggunaan bahasa Jawa dalam lagu ini mencerminkan upaya pelestarian bahasa dan budaya Jawa di tengah masyarakat modern Suriname.

Keberadaan lima penyanyi Suriname dengan lagu berbahasa Jawa ini membuktikan kuatnya akar budaya Jawa di negeri seberang. Fenomena ini sekaligus menunjukkan bagaimana musik menjadi jembatan penghubung antara dua budaya yang terpisah jarak geografis.

 

Penulis: Ade Yofi Faidzun

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya