Liputan6.com, Yogyakarta - Miftah Maulana Habiburrahman mengatakan dirinya dijadwalkan bertemu Presiden Prabowo Subianto untuk menyampaikan pengunduran dirinya pekan depan. Dirinya akan kembali menggunakan blangkon sebagai identitasnya sebagai pendakwah.
"Selama ini saya kurang sadar. Di mana sekarang semua kamera menyorot kepada saya. Sehingga karakter dakwahnya tetap sama, tetapi tidak dengan pemilihan kata dan diksi yang lebih santun," katanya usai membacakan pernyataan mundurnya Jumat (6/12/2024) siang di Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Baca Juga
Istri Pertama Pak Tarno Akui Tak Pernah Dinafkahi Suami, Berjuang Jadi Kuli Cuci untuk Hidup
Istri Pertama Pak Tarno Menangis Terima Bantuan dari Miftah Maulana, Akui Tak Pernah Diberi Nafkah
Kaleidoskop Lifestyle 2024 Bagian IV: Remaja Pendaki Hilang di Gunung Slamet hingga Anies Baswedan Pamer Liburan di Bandung
Terkait keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, dirinya sama sekali belum berkomunikasi dengan Presiden Prabowo Subianto.
Advertisement
Namun Miftah Maulana mengaku keputusan tersebut sudah dikomunikasikan dengan kantor Sekretariat Kabinet dan terkait itu, keputusan diserahkan kepada dirinya pribadi.
Dalam komunikasinya semalam, Miftah hanya menyebut Seskab tidak dalam posisi menyuruh atau menolak keputusan mundur.
"Saya oleh Seskab dijadwalkan bertemu dengan Bapak Presiden minggu depan," tegasnya.
Terkait dengan kejadian ini, Miftah bercerita bahwa dirinya pada 16 November lalu saat berada di Bali pernah dicurhati istrinya.
Saat itu, kata Gus Miftah, istrinya lebih suka menjadi istri seorang pendakwah dibandingkan dengan istri seorang pejabat. Soal apakah ini firasat, Miftah meyerahkan kepada masyarakat.
"Saya satu setengah bulan menjadi penjabat. Sehingga saya belum merasakan gaji dari negara, bahkan saya belum sempat menempati rumah dinas yang disiapkan," ucapnya.
Dirinya jujur ketua menyampaikan pernyataan mundur sempat meneteskan air mata. Baginya air mata ini adalah bentuk haru atas betapa besar hati dan jiwa Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan kesempatan menjadi pejabat dan mengangkat derajatnya setinggi-tingginya.
Video Olok-Olok Viral
Sebelumnya video olok-olok Miftah Maulana kepada tukang es teh menjadi viral di media sosial. Sebagai informasi, dalam video yang beredar Miftah juga melontarkan kata-kata yang tidak pantas pada pedagang es teh tersebut.
Tindakannya juga dilakukan di hadapan publik khususnya di antara hadirin yang hadir di acara tersebut. Alhasil video yang viral saat ini mendapatkan kecaman dari warganet dan banyak orang mulai meminta pendakwah kondang itu meminta maaf.
“Es tehmu isih akeh (masih banyak)? Ya, sana jual g*blok. Jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir,” ucapnya dalam video tersebut kepada seorang pedagang es teh.
Berdasarkan pantauan saat ini banyak warganet yang mengecam tindakan Miftah dan menuntut pria berusia 43 tahun itu meminta maaf tidak hanya kepada publik tetapi juga langsung pada pedagang tersebut.
Selain itu, banyak warganet juga menayangkan sikap Miftah karena posisinya yang dikenal publik sebagai seorang tokoh agama yang seharusnya menjadi sosok teladan bagi banyak orang.
Miftah juga telah menyampaikan permintaan maaf atas tindakannya tersebut. Kemudian menyebutkan bahwa ia merupakan orang yang sering bercanda dengan siapa saja.
“Dengan kerendahan hati, saya minta maaf atas kekhilafan saya. Saya memang sering bercanda dengan siapapun,” katanya.
Advertisement