Kesaksian Penumpang Bus Rafflesia yang Terjun ke Jurang dan Terbakar di Perbatasan Lampung-Bengkulu

Insiden tragis ini mengakibatkan tiga orang tewas, termasuk sopir, sementara enam penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.

oleh Ardi Munthe diperbarui 12 Des 2024, 18:44 WIB
Diterbitkan 12 Des 2024, 18:42 WIB
Tak kuat menanjak, sebuah bus terjung ke jurang dan terbakar di Pesisir Barat, Lampung,  3 orang dinyatakan tewas. Foto : (Istimewa).
Tak kuat menanjak, sebuah bus terjung ke jurang dan terbakar di Pesisir Barat, Lampung, 3 orang dinyatakan tewas. Foto : (Istimewa).

Liputan6.com, Lampung - Sebuah bus Rafflesia terjun ke jurang dan terbakar di Pekon Rata Agung, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, pada Rabu malam (11/12/2024). Insiden tragis ini mengakibatkan tiga orang tewas, termasuk sopir, sementara enam penumpang lainnya mengalami luka berat dan ringan.

Salah seorang korban selamat, Mansur, menceritakan kronologi kejadian. Awalnya, ia bergabung sebagai penumpang di Bengkulu setelah ditawarkan perjalanan menuju Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Saya naik bersama tujuh penumpang lainnya, bayar Rp150 ribu," kata Mansur, ditemui wartawan saat menjalani perawatan di Puskesmas Lemong, Kamis (12/12/2024).

Namun, tragedi terjadi saat bus melintasi tanjakan di lokasi kejadian. Bus tersebut tidak kuat menanjak, lalu mundur sekitar sepuluh meter hingga keluar dari jalur aspal dan masuk ke jurang.

"Kejadiannya selepas Isya, bus masuk jurang sekitar 50 meter. Untungnya, bus sempat tertahan oleh pohon," tuturnya.

Dalam situasi panik, Mansur dan beberapa penumpang lain berusaha menyelamatkan diri. Ia berhasil keluar melalui kaca jendela yang pecah meski mengalami luka-luka.

"Saya paksa keluar meski terluka. Setelah naik ke jalan, bus mulai terbakar dan akhirnya meledak," ungkapnya.

Ledakan tersebut menyebabkan tiga penumpang, termasuk sopir, tewas di lokasi karena terjebak dalam bus yang terbakar.

"Mereka tidak bisa keluar karena terjepit. Akhirnya meninggal karena terbakar," terangnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Lemong, Rahmat Mathori menyebutkan bahwa dua korban tewas telah teridentifikasi, yakni sopir dan seorang penumpang. Satu korban lainnya belum bisa dikenali akibat luka bakar yang parah.

"Ciri-ciri korban yang belum teridentifikasi adalah mengenakan baju biru Mitsubishi, bertubuh tinggi besar, dan berambut gondrong," kata Rahmat.

Ia juga mengimbau keluarga yang kehilangan anggota keluarga dengan ciri-ciri tersebut agar segera menghubungi Puskesmas Lemong, Kabupaten Pesisir Barat.

Saat ini, enam korban selamat tengah menjalani perawatan intensif di fasilitas kesehatan terdekat. Aparat kepolisian masih menyelidiki penyebab kecelakaan maut ini.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya