Bisa Memicu Kanker, Ini 3 Kebiasaan yang Harus Dihindari saat Bermain HP

Berikut 3 kebiasaan kita yang harus dihindari ketika berhubungan dengan handphone.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 19 Des 2024, 08:00 WIB
Diterbitkan 19 Des 2024, 08:00 WIB
Radiasi Ponsel Bisa Membuat Sperma Rusak
Untuk para pria yang ingin spermanya dalam keadaan sehat sebaiknya hindari menaruh ponsel di kantong celana. (Foto: media.vocativ.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Siapa sangka, benda kecil yang tak pernah lepas dari genggaman kita, yakni ponsel pintar, menyimpan bahaya yang mengancam kesehatan? Kebiasaan sehari-hari yang mungkin dianggap sepele, seperti menaruh ponsel di bawah bantal.

Ponsel pintar telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan modern. Akan tetapi, di balik kemudahan yang ditawarkan, terdapat sejumlah risiko kesehatan yang mengintai.

Studi menunjukkan bahwa kebiasaan tertentu saat menggunakan ponsel dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit, mulai dari gangguan tidur hingga kanker. Mengutip dari berbagai sumber, berikut 3 kebiasaan kita yang harus dihindari ketika berhubungan dengan handphone:

1. Jangan Menaruh HP di Bawah Bantal Ketika Tidur

Menaruh ponsel di bawah bantal saat tidur ternyata memiliki sejumlah risiko serius yang perlu diwaspadai. Salah satu bahaya utama adalah potensi kebakaran, terutama ketika ponsel sedang dalam proses pengisian daya.

Panas berlebih yang dihasilkan oleh ponsel dapat menyebabkan kerusakan perangkat atau bahkan memicu terjadinya kebakaran, membahayakan keselamatan pengguna. Risiko kesehatan juga menjadi perhatian serius dalam kebiasaan ini.

Paparan radiasi dari ponsel yang terlalu dekat dengan tubuh dapat berpotensi menimbulkan kerusakan pada sel-sel otak. Penelitian menunjukkan bahwa radiasi elektronik ini dapat meningkatkan risiko berbagai gangguan kesehatan serius, termasuk kanker, tumor otak, Alzheimer, dan bahkan gangguan spektrum autis.

Lebih lanjut, radiasi tersebut dapat mengganggu sistem saraf, menyebabkan gejala seperti sakit kepala, pusing, mual, dan muntah. Selain risiko kebakaran dan kesehatan, menaruh ponsel di bawah bantal juga dapat memicu kecelakaan.

Saat sedang diisi daya, ponsel memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami kerusakan atau bahkan ledakan yang dapat membahayakan pengguna. Tidak hanya itu, kualitas tidur pun akan sangat terpengaruh.

Cahaya biru yang dipancarkan dari layar ponsel dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Tambahan pula, getaran dan notifikasi yang terus-menerus akan mengganggu istirahat dan mengurangi kualitas tidur seseorang.

 

Jangan Main HP di Kamar Mandi

2. Jangan Main Hp di Kamar Mandi

Bermain HP di kamar mandi ternyata bukan sekadar kebiasaan tidak higienis, melainkan praktik yang dapat membahayakan kesehatan secara signifikan. Ponsel yang dibawa ke kamar mandi berisiko tinggi terkontaminasi berbagai bakteri dan virus berbahaya yang dapat memengaruhi kesehatan secara menyeluruh.

Dari perspektif mikrobiologis, ponsel yang dibawa ke kamar mandi dapat menjadi media perpindahan bakteri yang sangat efektif. Bakteri seperti kelompok Staphylococcus yang menempel di permukaan ponsel tidak hanya dapat menyebabkan masalah kulit, seperti peningkatan risiko jerawat, tetapi juga dapat memicu gangguan pencernaan serius.

Gejala-gejala seperti mual, muntah, dan diare dapat muncul akibat kontaminasi bakteri ini. Selain risiko infeksi, kebiasaan bermain ponsel di toilet juga berdampak pada kesehatan fisik dan mental.

Duduk terlalu lama di toilet sambil fokus pada layar ponsel dapat meningkatkan tekanan pada pembuluh darah di area anus, yang berpotensi menyebabkan wasir. Kondisi ini tidak hanya menyakitkan, tetapi juga dapat mengganggu kualitas hidup.

3. Jangan Menaruh HP di Saku Depan Celana

Menaruh ponsel di saku depan celana ternyata memiliki sejumlah risiko kesehatan yang serius dan perlu diwaspadai. Salah satu dampak terburuk adalah potensi peningkatan risiko kanker penis akibat paparan radiasi elektromagnetik yang berkelanjutan.

Risiko ini tidak boleh diabaikan, mengingat kedekatan ponsel dengan organ reproduksi pria yang sangat sensitif. Dampak kesehatan reproduksi menjadi perhatian utama dalam kebiasaan ini.

Suhu testis memiliki peran kritis dalam produksi sperma berkualitas tinggi. Secara alamiah, testis membutuhkan suhu 3° Celsius di bawah suhu tubuh normal untuk menghasilkan sperma optimal.

Ketika ponsel diletakkan di saku depan celana, panas yang dihasilkan dapat meningkatkan suhu testis, berpotensi menurunkan kualitas dan kuantitas sperma serta mengganggu fertilitas. Risiko kesehatan tidak hanya terbatas pada organ reproduksi.

Jantung pun dapat terpengaruh ketika ponsel disimpan di area dada. Radiasi dan panas yang dikeluarkan dapat menimbulkan tekanan pada otot-otot jantung, mengganggu aliran darah, dan menyebabkan denyut jantung tidak beraturan. Kondisi ini berpotensi menimbulkan gangguan kardiovaskular jangka panjang.

 

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya