Liputan6.com, Lampung - Seorang pegawai outsourcing PT ASDP cabang Bakauheni, Kiemas Ekhsan, diduga menjadi korban penodongan senjata api oleh seorang pegawai Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bakauheni.
Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (3/1/2025) sekitar pukul 04.54 WIB saat Kiemas bertugas mengecek kartu parkir pelaku. Kejadian ini terekam dalam CCTV dan beredar luas di media sosial.
Advertisement
Baca Juga
Dalam video tersebut, terlihat Kiemas yang sedang bertugas sebagai petugas karcis kendaraan di Pelabuhan Bakauheni terlibat cekcok dengan pelaku yang menggunakan mobil.
Keributan terjadi saat Kiemas memeriksa kartu parkir pelaku, hingga pelaku mengeluarkan senjata api dan mengarahkannya ke wajah korban.
Menurut Kiemas, pelaku tidak terima saat diminta membayar biaya parkir sebesar Rp41 ribu. "Dia bilang dari KSOP dan memaksa keluar. Karena tidak saya izinkan, dia mengeluarkan senjata api," ujar Kiemas.
Kiemas juga mengungkapkan bahwa pelaku sempat menarik pelatuk hingga terdengar suara letusan. "Senjatanya sempat ditembakkan sekali. Selain itu, dia juga memaki saya dengan kata-kata kasar," tambahnya.
Â
Simak Video Pilihan Ini:
Pelaku Ditangkap
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, mengonfirmasi kejadian tersebut. "Benar, insiden itu terjadi pagi tadi, dan pelaku sudah kami amankan," ujar Yusriandi saat dikonfirmasi pada Jumat (3/1/2025).
Yusriandi juga memastikan bahwa pelaku adalah pegawai KSOP Bakauheni.
"Saat ini pelaku sedang diperiksa untuk mengetahui kronologis lengkap kejadian. Kami meminta masyarakat bersabar menunggu hasil penyelidikan," jelasnya.
Sementara itu, Kiemas telah melaporkan peristiwa ini ke Kepolisian Sektor Khusus Pelabuhan (KSKP) Bakauheni. Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian mengingat penggunaan senjata api yang membahayakan.
Hingga berita ini diturunkan, penyelidikan atas kasus tersebut masih terus berlangsung.
Advertisement