Inilah 7 Simbol Obat Beserta Artinya 

Meski terlihat sederhana, kesalahan interpretasi simbol obat dapat berakibat fatal. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tujuh simbol obat beserta artinya:

oleh Switzy Sabandar diperbarui 08 Jan 2025, 02:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2025, 02:00 WIB
Warna simbol pada obat
(Perhatikan warna simbol pada kemasan obat/ Sumber: brilio.net)

Liputan6.com, Yogyakarta - Membaca simbol-simbol pada kemasan obat merupakan keterampilan penting yang sering diabaikan masyarakat. Padahal, pemahaman yang tepat terhadap simbol obat dapat mencegah kesalahan penggunaan yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Simbol pada kemasan obat dirancang sebagai panduan cepat bagi konsumen untuk mengetahui cara penggunaan, penyimpanan, dan peringatan khusus. Mulai dari lingkaran merah yang menandakan obat keras hingga simbol matahari untuk peringatan sensitivitas cahaya, setiap ikon memiliki makna spesifik yang perlu dipahami.

Meski terlihat sederhana, kesalahan interpretasi simbol obat dapat berakibat fatal. Mengutip dari berbagai sumber, berikut tujuh simbol obat beserta artinya:

1. Simbol Pohon Berwarna Hijau (Jamu)

Tradisi pengobatan Indonesia telah menghasilkan berbagai produk herbal yang teruji secara turun-temurun. Kekayaan alam nusantara menyediakan beragam tanaman berkhasiat yang diolah menjadi ramuan jamu untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan.

Salah satu produk jamu yang telah mendapat pengakuan luas adalah Batugin. Produk ini diformulasikan khusus untuk mengatasi gangguan saluran kemih dengan memanfaatkan bahan-bahan alami pilihan. Kombinasi herbal dalam Batugin telah terbukti efektif membantu melancarkan buang air kecil dan mengurangi rasa tidak nyaman pada saluran kemih.

2. Simbol Bintang Berwarna Hijau (Obat Herbal Terstandar)

Obat herbal terstandar ditandai dengan simbol bintang berwarna hijau pada kemasannya sebagai jaminan kualitas dan keamanan produk. Status ini diberikan setelah melalui serangkaian pengujian ilmiah untuk memastikan khasiat dan keamanan penggunaannya.

Tolak Angin merupakan salah satu contoh produk herbal terstandar yang telah mendapat pengakuan luas di masyarakat. Produk ini mengombinasikan bahan-bahan herbal pilihan yang telah diuji secara klinis untuk mengatasi gejala masuk angin dan flu seperti hidung tersumbat, pilek, sakit kepala, serta pegal-pegal.

 

Fitofarmaka

3. Simbol Serpihan Salju Berwarna Hijau (Fitofarmaka)

Fitofarmaka merupakan tingkatan tertinggi dalam klasifikasi obat tradisional yang ditandai dengan simbol serpihan salju berwarna hijau. Produk dengan status ini telah melewati serangkaian uji ketat, meliputi uji pra-klinis pada hewan coba dan uji klinis pada manusia untuk memastikan keamanan serta khasiatnya.

Stimuno menjadi salah satu produk yang berhasil mencapai status fitofarmaka di Indonesia. Produk ini mengandung ekstrak tanaman obat yang telah dibuktikan secara ilmiah mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Melalui penelitian mendalam, Stimuno terbukti efektif membantu tubuh melawan berbagai infeksi dengan meningkatkan respons imun.

Status fitofarmaka pada Stimuno memberikan jaminan bahwa produk ini tidak hanya aman dikonsumsi, tetapi juga memiliki standar kualitas setara dengan obat modern. Proses produksinya mengikuti standar farmasi yang ketat, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan, untuk memastikan setiap produk memberikan manfaat optimal bagi penggunanya.

4. Warna Hijau Dilingkari Hitam (Obat Bebas)

Obat bebas yang ditandai dengan simbol lingkaran hitam berlatar hijau merupakan kategori obat yang paling mudah diakses masyarakat. Simbol ini menandakan bahwa obat tersebut dapat dibeli tanpa memerlukan resep dokter karena dinilai relatif aman untuk penggunaan mandiri sesuai petunjuk pada kemasan.

Paracetamol menjadi contoh umum dari kategori obat bebas yang sering digunakan masyarakat. Obat ini telah lama dikenal sebagai pilihan pertama untuk meredakan demam dan berbagai keluhan nyeri ringan seperti sakit kepala, nyeri otot, atau sakit gigi, dengan risiko efek samping yang minimal bila digunakan sesuai aturan.

Meski tergolong obat bebas, paracetamol tetap memiliki batas dosis aman yang perlu diperhatikan penggunanya. Kemudahan akses terhadap obat bebas seperti paracetamol tidak menghilangkan pentingnya memperhatikan dosis, interval penggunaan, dan peringatan pada kemasan untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.

5. Warna Biru Dilingkari Hitam Eksplor (Obat Bebas Terbatas)

Obat bebas terbatas yang ditandai dengan lingkaran hitam berlatar biru memerlukan perhatian khusus dalam penggunaannya. Meski dapat dibeli tanpa resep dokter, kategori obat ini memiliki peringatan dan batasan tertentu yang wajib diperhatikan konsumen untuk menghindari efek yang tidak diinginkan.

Bisolvon Kids merupakan contoh obat bebas terbatas yang umum digunakan untuk mengatasi batuk berdahak pada anak-anak. Obat ini mengandung bromhexine HCl yang bekerja mengencerkan dahak, sehingga memudahkan pengeluarannya. Namun, penggunaannya perlu memperhatikan dosis sesuai usia dan berat badan anak.

Peringatan khusus pada obat bebas terbatas seperti Bisolvon Kids mencakup pembatasan usia pengguna, durasi penggunaan, dan kemungkinan efek samping yang perlu diwaspadai. Meskipun tersedia bebas, konsumen dianjurkan berkonsultasi dengan tenaga kesehatan jika gejala tidak membaik setelah penggunaan sesuai petunjuk atau bila muncul efek yang tidak diharapkan.

 

Simbol K

6. Simbol K dalam Warna Merah Dilingkari Hitam

Simbol K merah dalam lingkaran hitam pada kemasan menandakan obat keras yang memiliki regulasi ketat dalam peredarannya. Obat dalam kategori ini, termasuk psikotropika, hanya dapat diperoleh dengan resep dokter karena memiliki efek farmakologis kuat yang berpotensi menimbulkan efek samping serius bila digunakan tidak sesuai aturan.

Imodium yang mengandung loperamide merupakan contoh obat keras yang digunakan untuk mengatasi diare. Meski efektif menghentikan diare, penggunaan yang tidak tepat dapat menyebabkan komplikasi seperti konstipasi berat atau masalah pencernaan lainnya. Karena itu, obat ini harus dikonsumsi sesuai dosis dan durasi yang diresepkan dokter.

7. Simbol Tanda Plus Merah, Palang Medali Merah

Simbol palang medali merah menandai kategori obat yang paling ketat pengawasannya, yaitu golongan narkotika. Obat-obat ini memiliki manfaat medis namun berisiko tinggi menimbulkan ketergantungan.

Pengendaliannya diatur secara khusus melalui regulasi narkotika, dengan sistem peresepan, penyimpanan, dan pencatatan yang sangat ketat untuk mencegah penyalahgunaan. Penggunaan obat narkotika harus berada di bawah pengawasan ketat dokter karena selain potensi ketergantungan, obat ini juga dapat menimbulkan efek samping serius pada sistem saraf pusat.

 

Penulis: Ade Yofi Faidzun

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya