Gunung Ibu Erupsi Lagi, Semburkan Abu Vulkanik 4.000 Meter

Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu pagi (15/1/2025), pukul 07.11 WIT.

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 15 Jan 2025, 06:01 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 06:01 WIB
Gunung Ibu
Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, Rabu pagi (15/1/2025), pukul 07.11 WIT. (Liputan6.com/ Dok PVMBG)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Ibu di Halmahera Barat, Maluku Utara, erupsi lagi pada Rabu pagi (15/1/2025), pukul 07.11 WIT. Laporan Pusat Vulkanologi dan MItigasi bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, tinggi kolom letusan Gunung Ibu kali ini teramati mencapai 4.000 meter di atas puncak, atau sekitar 5.325 meter di atas permukaan laut.

Kolom abu erupsi Gunung Ibu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat dan barat laut. Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 131 detik.

Masyarakat dan wisatawan yang berada di sekitar Gunung Ibu dilarang beraktivitas di dalam radius 4,5 km dan perluasan sektoral berjarak 6 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat, tidak menyebarkan narasi bohong alias hoaks, dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah.

Sepanjang awal 2025, Gunung Ibu tercatat sudah meletus sebanyak 132 kali. Hingga hari ini, Rabu, 15 Januari 2025, pukul 05.56 WIB, Gunung Ibu masih berstatus Siaga (Level III).

Apakah Gunung Ibu Masih Aktif?

Berdasarkan laporan PVMBG, menurut hasil pemantauan sepanjang Selasa (14/1/2025), periode pukul 18.00-24.00 WIT, Gunung Ibu tercatat mengalami 21 kali gempa Letusan/Erupsi dengan amplitudo 8-28 mm, dan lama gempa 33-84 detik, serta 3 kali gempa Guguran dengan amplitudo 2 mm dan lama gempa 35-45 detik, lalu 26 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2-6 mm, dan lama gempa 15-44 detik.

Pada periode pengamatan itu pula, Gunung Ibu mengalami 2 kali Harmonik dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 36-42 detik, serta 6 kali gempa Tornillo dengan amplitudo 3-26 mm, dan lama gempa 28-54 detik, lalu 97 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2-5 mm, dan lama gempa 4-14 detik.

Kemudian mengalami 3 kali gempa Vulkanik Dalam dengan amplitudo 3-5 mm, S-P 0.7-0.8 detik dan lama gempa 7-9 detik, serta 1 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 16 mm, S-P 7 detik dan lama gempa 38 detik, lalu 12 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 2-28 mm, S-P tidak teramati dan lama gempa 30-130 detik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya