Awas, Tingkat Aktivitas Gunung Ibu Maluku Utara Kini Naik Jadi Level IV    

Gunung Ibu sebelumnya dinyatakan berada pada Level III sejak 21 Juni 2024.

oleh Dikdik Ripaldi diperbarui 15 Jan 2025, 13:13 WIB
Diterbitkan 15 Jan 2025, 13:11 WIB
Gunung Ibu, Erupsi
Visual Erupsi Gn. Ibu 13/01/2025 Pukul 01:46 WIT. (Badan Geologi).... Selengkapnya

Liputan6.com, Bandung - Aktivitas Gunung Ibu di Maluku Utara dinyatakan meningkat. Badan Geologi pun menaikan status gunung api tersebut dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Masyarakat pun diimbau untuk tidak beraktivitas di dekat radius kawah aktif. 

“Berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental yang menunjukkan terjadinya peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ibu, maka tingkat aktivitas Gunung Ibu dinaikkan dari Level III (SIAGA) menjadi Level IV (AWAS) terhitung mulai tanggal 15 Januari 2025 pukul 10.00 WIT,” disampaikan Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid dalam laporan tertulisnya diterima di Bandung (15/1/2024).

Gunung Ibu sebelumnya dinyatakan berada pada Level III sejak 21 Juni 2024. Dalam tingkat aktivitas Level III kejadian erupsi mencapai rata-rata 70 kejadian per hari. Hingga 15 Januari 2025, terjadi lima kali kejadian erupsi dengan kolom erupsi yang cenderung lebih tinggi dan lebih besar dibandingkan biasanya.

“Secara visual aktivitas Gunung Ibu mengalami peningkatan. Sejak 1-14 Januari 2025 terjadi empat kali letusan dengan ketinggian kolom erupsi mencapai 3.000 meter. Pada 11 Januari 2025 pukul 19:58 WIT serta 15 Januari 2025 pukul 07:11 WIB ketinggian kolom erupsi mencapai 4.000 meter dari kawah puncak,” jelasnya,

Sehubungan dengan aktivitas Gunung Ibu pada Level IV tersebut, Badan Geologi pun mengeluarkan sejumlah rekomendasi, sebagai berikut: 

1. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas, mendaki dan mendekati Gunung Ibu di dalam radius 5 km dan sektoral 6 km dari arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

2. Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).

3. Penduduk yang berada di luar radius 5 km dan berada di luar sektoral 6 km harus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi arahan dari Pemerintah Daerah.

4. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap mewaspadai potensi lahar di sungai-sungai yang berhulu di bagian puncak Gunung Ibu, terutama bila terjadi hujan lebat di bagian puncak.

5. Masyarakat di sekitar Gunung Ibu diharap tenang tidak terpancing isu-isu tentang erupsi Gunung Ibu, dan agar senantiasa mengikuti arahan dari BPBD Provinsi Maluku Utara dan BPBD Kabupaten Halmahera Barat atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung.

6. Seluruh masyarakat maupun pemerintah daerah dan instansi terkait lainnya dapat memantau perkembangan aktivitas dan rekomendasi Gunung Ibu melalui aplikasi MAGMA Indonesia yang dapat diunduh di Google Playstore atau melalui website https://magma.esdm.go.id. https://vsi.esdm.go.id dan website Badan Geologi https://geologi.esdm.go.id serta media sosial PVMBG (Facebook, Instagram dan Twitter pvmbg).

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya