Intip, Tema dan Logo Peringatan Harlah NU 2025

Liputan6.com, Bandung - Organisasi Islam Nahdlatul Ulama (NU) saat ini tengah memperingati hari lahirnya yang telah berusia ke-102 tahun. Peringatan tahun ini dirayakan pada 16 Rajab 1446 H atau 16 Januari 2025.

Sebagai informasi, Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia. Organisasi ini didirikan pada 31 Januari 1926 atau bertepatan dengan 16 Rajab 1344 H di Surabaya.

Melansir dari situs NU Online organisasi tersebut berdiri dari hasil perjuangan panjang dan konsolidasi sejumlah organisasi yang dibentuk untuk menjawab tantangan umat Islam di awal abad ke-20.

Kemudian NU didirikan oleh para ulama di antaranya seperti KH Hasyim Asy’asri dan KH Wahab Hasbullah. Adapun organisasi ini didirikan dengan harapan untuk mempertahankan ajaran ahlussunnah wal jamaah yang bersumber dari Al-Quran, hadis, ijma, dan qiyas.

Selain itu, organisasi ini juga berdiri dengan tujuan untuk mengembangkan ajaran Islam dan melindunginya dari penyimpangan kaum pembaharu dan modernis. Tentunya organisasi tersebut melalui banyak tantangan dan perjunagan sebelum akhirnya diresmikan.

Sejak awal berdiri NU mempunyai peran yang cukup besar dalam berbagai bidang kehidupan termasuk di antaranya dalam ranah politik dan bidang lainnya. Adapun nama “Nahdlatul Ulama” sendiri berasal dari bahasa Arab yang penuh makna.

Diketahui kata “Nahdlatul” mempunyai arti berdiri atau bergerak dan “Ulama” yang berarti sekelompok agamawan sehingga dapat disimpulkan jika namanya berarti “kebangkitan para ulama”.

Pada peringatan hari lahir (harlah) NU ke-102 mengusung tema bertajuk “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahat”. Tema tersebut diberikan bersamaan dengan logo yang identik dengan lambang sorban kiai berwarna hijau dan tali tambang.

Mengutip dari NU Online tema dan logo tersebut dipilih dengan menegaskan dan memperkuat komitmen prinsip utama NU yaitu tawassuth (moderat), tawazzun (seimbang), i’tidal (adil), dan tasamuh (toleran).

Prinsip-prinsip tersebut menjadi sorotan yang wajib dipegang teguh di tengah gelombang globalisasi, modernisasi, liberalisasi yang telah mereduksi dan mengerus akar, tradisi serta budaya masyarakat.

Wakil Ketua Peringatan Harlah NU 2025, Nur Hidayat menjelaskan logonya juga menyimpan makna filosofis yang selaras dengan tema. Kemudian menyimpan harapan untuk para pengurus NU di semua tingkatan.

“Dengan logo itu, kita berharap bahwa seluruh jajaran pengurus NU di semua tingkatan memasuki tahun kedua setelah melewati abad pertama ini benar-benar menjadikan khidmah ijtimaiyah (pelayanan kemasyarakatan),” ucapnya.

Melansir dari logo yang telah dibagikan oleh NU, peringatan tahun ini mempunyai dua komponen utama yaitu sorban kiai berwarna hijau dan tali tambang yang membentuk angka 102.

Diketahui makna dari sorban kiai berwarna hijau tersebut menggambarkan keulamaan, religiusitas, pembawa rahmat, dan keselamatan untuk umat. Sementara itu, ikatan pada angka 102 dari tali tambang menjadi salah satu bagian inti dari logo NU.

Pihak PBNU menuturkan bahwa logo ini tidak hanya menjadi simbol untuk seluruh jajaran pengurus NU tetapi juga dapat menjadi makna dan harapan para pengurus dapat menjadi pelayan masyarakat yang membawa rahmat dan keselamatan umat.

Adapun logo Harlah ke-102 NU 2025 bisa diunduh melalui situs resminya dengan sejumlah file yang tersedia mulai dari white, negative, vertical mode, hingga format pdf dan png. Berikut ini link yang bisa digunakan untuk mengunduh logo tersebut:

• Link Download: https://drive.google.com/drive/folders/1MjGyBi1SpAT33pPSpVlf1rNplolPDs_V.